Berita

Politisi asal Jerman, yang juga ketua Delegasi Parlemen Eropa untuk China Reinhard Butikofer/Net

Dunia

Kena Sanksi China, Reinhard Butikofer: Tenang, Masih Ada Taiwan

SELASA, 23 MARET 2021 | 15:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Politisi asal Jerman, yang juga ketua Delegasi Parlemen Eropa untuk China Reinhard Butikofer menanggapi santai larangan perjalanan yang diberlakukan oleh China kepadanya.

Pada hari Senin (22/3), AS, Inggris, Kanada, dan Uni Eropa mengumumkan sanksi terhadap empat pejabat dan organisasi Partai Komunis China (PKC) yang terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang. Sebagai tanggapan, Beijing segera menjatuhkan sanksi balasan kepada tujuh politisi, dan empat entitas Eropa, termasuk Butikofer.

Dia secara terbuka mengkritik tindakan keras China di Hong Kong dan kerja paksa terhadap Uighur di Xinjiang dan menggambarkan rezim komunis sebagai "penindas internasional ."


Butikofer melalui akun Twitternya mengatakan dia telah diberitahu oleh pemerintah China bahwa sebagai bagian dari sanksi yang dijatuhkan padanya, dia tidak lagi diizinkan untuk mengunjungi China, Hong Kong, atau Makau. Kemudian dia menyindir, "Tapi kemudian ada Taiwan."

Beberapa menit kemudian, sesama anggota parlemen Jerman Engin Eroglu me-retweet postingan Butikofer dan menulis bahwa PKC telah menjatuhkan sanksi kepada beberapa rekannya.

Dalam cuitannya, Butikover bersumpah bahwa dia akan terus berbicara untuk orang-orang Uighur, dan dia kemudian menambahkan satu pukulan ekstra untuk Beijing: "Plus, mungkin sudah waktunya untuk melakukan perjalanan ke Taiwan?"

Sementara, Presiden Parlemen Eropa David Sassoli dalam cuitannya mengatakan bahwa dia berdiri dalam solidaritas dengan Parlemen Eropa yang dikenai sanksi, termasuk Butikofer. Dia juga menambahkan bahwa sanksi China terhadap para pemimpin dan institusi Eropa "tidak dapat diterima dan akan memiliki konsekuensi."

Sebelumnya, Butikofer pernah mengunjungi Taiwan pada 2018, saat dirinya menjabat sebagai anggota delegasi lintas partai. Selama perjalanan, dia bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen dan Wakil Ketua Legislatif Yuan Tsai Chi-chang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya