Anggota Fraksi Partai Nasdem DPR RI, Ahmad Sahroni/Net
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjung Priok berinovasi dengan menggandeng tokoh untuk sosialisasi taat pajak menjelang berakhirnya periode pelaporan SPT Pajak pada akhir bulan ini.
Tokoh yang digandeng adalah anggota DPR RI Sahroni yang didaulat menjadi salah satu tokoh masyarakat yang mengkampanyekan pelaporan SPT melalui e-filing.
Dalam channel YouTube KPP Pratama Tanjung Priok, Sahroni hadir dan memberi penjelasan tentang pelaporan pajaknya yang dilakukan secara daring melalui e-filling dengan gawai pribadi.
Menurut Sahroni, adanya pelaporan pajak melalui e-filing ini sangat mempermudah masyarakat karena pelaporan pajak jadi bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
“Dengan adanya e-filing ini, masyarakat jadi dipermudah untuk melaporkan SPT tahunannya, karena mereka tidak perlu repot-repot datang ke kantor pajak secara langsung," kata Sahroni.
"Cukup melalui website
www.pajak.go.id saja, sehingga melalui e-filing tersebut kita bisa segera melaporkan SPT tahunan kapan saja dan di mana aja,†imbuhnya.
Soal digandengnya Sahroni, Dodi Muhtar Affandi selaku kepala KPP Pratama Jakarta Tanjung Priok menjelaskan, ada berbagai pertimbangan yang mendorongnya untuk melibatkan legislator Partai Nasdem itu dalam kampanye SPT.
Salah satunya, adalah sosok Sahroni sebagai putra asli Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang juga taat membayar pajak.
“Ada banyak alasan mengapa kami meminta Pak Sahroni untuk turut mengkampanyekan pelaporan SPT tahunan. Di antaranya beliau adalah tokoh masyarakat yang memiliki tagline sangat bagus sebagai
crazy rich Tanjung Priok," ujar Dodi dalam keterangannya, Selasa (23/3).
"Tapi tak hanya
rich, namun beliau juga sangat patuh terhadap penyampaian SPT tahunan. Jadi
track record beliau dalam pembayaran pajak itu sangat bagus, lancar, nggak pernah bersengketa, dan patuh aturan,†sambungnya.
Lebih jauh, Dodi juga menjelaskan, bahwa sosok Sahroni yang masih muda juga diyakini mampu menarik anak muda untuk turut disiplin dalam melaporkan SPT pajaknya.
“Dalam hal pelaporan, kami kordinasinya gampang, Pak Sahroni orangnya juga sangat koperatif. Selain itu beliau juga masih muda, melek teknologi, lalu sebagai politisi, pastinya beliau juga punya pengaruh atas konstituennya," terangnya.
Dodi justru bersyukur ketika Sahroni bersedia menjadi ikon taat pajak.
"Saya pribadi seneng ada sosok yang bisa kita tonjolkan, karena nggak semua kantor di Jakarta ini punya seperti itu, kalau nggak ada repot kita,†demikian Dodi.