Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule saat menyerahkan 2 tikus ke KPK/RMOL

Politik

Ditemani BIN, Iwan Sumule Serahkan 2 Tikus Ke KPK

SELASA, 23 MARET 2021 | 12:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule ditemani jenderal lapangan aksi, Bambang Isti Nugroho (BIN) menyerahkan dua tikus kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penyerahan simbolik ini dilakukan usai menyampaikan pendapat dan aksi teatrikal di depan Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa siang (23/3).

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, Iwan bersama BIN dan beberapa aktivis ProDEM ditemui oleh pegawai KPK.


Di hadapan pegawai KPK itu, Iwan mendesak agar KPK segera menangkap Herman Herry dalam perkara dugaan suap bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020, yang juga menjerat Juliari Peter Batubara saat menjabat sebagai Menteri Sosial.

"Kalau KPK tidak berani menangkap Herman Herry, maka lebih baik KPK dibubarkan. Dan kami akan terus datang untuk menuntut supaya Herman Herry segera KPK tangkap," ujar Iwan di hadapan pegawai KPK, Selasa siang (23/3).

Karena kata Iwan, semua laporan dan data investigasi sudah dimiliki oleh KPK terkait keterlibatan Herman Herry dalam kasus suap bansos sembako.

"Kenapa sampai hari ini KPK tidak mau menangkap Herman Herry, ada apa? Apakah karena dari PDIP sama orang-orang kuat oleh penguasa. Nah ini yang harus KPK segera tangkap Herman Herry," tegas Iwan.

Selain itu, ProDEM juga mendesak KPK untuk menangkap seseorang yang kerap disebut sebagai “madam” dalam kasus ini. ProDEM sendiri menyebut sosok tersebut sebagai “madam mahaberani”.

Iwan selanjutnya menyerahkan dua tikus yang berada di dalam kotak besi yang biasa untuk menangkap tikus kepada pegawai KPK tersebut.

"Dan secara simbolik kami ingin menyerahkan tikus-tikus," pungkas Iwan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya