Berita

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken/Net

Dunia

Jalin Komunikasi Dengan Menteri Luar Negeri Saudi, Antony Blinken Pastikan Kembali Dukungan Washington Untuk Kerajaan

SELASA, 23 MARET 2021 | 06:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kembali menegaskan komitmen Washington untuk mendukung Saudi agar dapat mempertahankan diri di tengah meningkatnya serangan lintas batas yang dilakukan oleh milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman.

Komitmen tersebut disampaikan Blinken saat melakukan diskusi lewat telepon dengan Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan pada Senin (22/3) waktu setempat.

"Sekretaris Blinken menegaskan kembali komitmen kami untuk mendukung pertahanan Arab Saudi dan mengutuk keras serangan baru-baru ini terhadap wilayah Saudi dari kelompok-kelompok yang berpihak pada Iran di kawasan itu," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price usai pembicaraan kedua diplomat, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Senin (22/3).

Selama panggilan, keduanya membahas kerja sama untuk mendukung upaya Utusan Khusus PBB Martin Griffiths dan utusan khusus Presiden AS Joe Biden untuk Yaman, Tim Lenderking, untuk mengakhiri perang di Yaman.  

"Selain itu, mereka membahas pentingnya menstabilkan ekonomi Yaman," kata Price.

Blinken juga sempat memuji "reformasi sosial dan ekonomi yang sedang berlangsung" di Arab Saudi sambil menggarisbawahi pentingnya kemajuan berkelanjutan dalam hak asasi manusia.

Di hari yang sama, Arab Saudi mengungkapkan proposal baru untuk gencatan senjata selama bertahun-tahun perang di Yaman. Proposal baru itu akan mencakup gencatan senjata nasional yang akan dilaksanakan di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa, kata Pangeran Faisal sebelumnya.

Seorang pejabat senior Houthi segera mengecilkan proposal tersebut, menurut laporan Reuters.

Kelompok Yaman terus menargetkan Arab Saudi dan warga sipil di Kerajaan dengan drone bermuatan bom dan rudal balistik hampir setiap hari.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya