Berita

Pasangan Marcus Giden dan Kevin Sanjaya saat tampil di All England 2021 sebelum dipaksa mundur/Ist

Olahraga

BWF Minta Maaf Atas Insiden Pulang Paksa Tim Indonesia Dari All England 2021

SELASA, 23 MARET 2021 | 00:49 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menyampaikan permintaan maaf secara resmi atas insiden pulang paksa peserta Indonesua di even All England 2021.

Permintaan maaf itu disampaikan langsung oleh Presiden BWF Poul Erik Hoyer Larsen.

Surat itu ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Pemudan dan Olahraga, PBSI dan penggemar bulutangkis Indonesia.


"Dengan sepenuh hati ingin menyampaikan rasa penyesalan dan kekecewaan saya atas yang terjadi situasi yang tidak menyenangkan yang terjadi pada minggu lalu saat berlangsungnya Yonex All England 2021," buka Poul Erik dikutip dari isi surat BWF.

Poul menyatakan atas nama BWF dengan kesungguhan memohon maaf atas tersakitinya perasaan seluruh pemain dan tim Indonesia.

"Saya berkeinginan menyampaikan rasa permohonan maaf ini kepada yang mulia Bapak Presiden RI Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Luar Negeri, Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris, pada pejabat pemerintah, ketua umum PBSI dan jajaran pejabatnya, rakyat Indonesia dan terutama seluruh komunitas dan penggemar bulutangkis Indonesia," ujar mantan pebulutangkis era 1990-an itu.

Dalam surat pernyataan itu, BWF disebut Poul menyadari bahwa Indonesia merupakan negara dengan segudang pemain bulutangkis juara di dunia.

Atas dasar itulah, insiden All England 2021 menjadi pengalaman berharga untuk BWF.

"BWF menyadari sepenuhnya bahwa Indonesia merupakan salah satu raksasa bulutangkis dunia dengan segudang pemain berbakat dan bintang-bintang juara bulutangkis dunia yang selalu muncul," demikian kutipan isi surat BWF.

Poul juga mengungkapkan bahwa saat dirinya masih menjadi pemain Timnas Denmark sangat akrab dengan para pemain dan pelatih Indonesia.

Bahkan, saat even Asian Games 2018 lalu, Poul mengaku menyaksikan langsung ke Indonesia. Ia mengaku bangga dengan keberhasilan Indonesia melaksanakan even level se benua Asia itu.

"Sebagai presiden BWF, saya ingin memberitahukan Anda bahwa kami telah menganggap insiden tersebut sebagai suatu pelajaran berharga yang sangat serius di saat dunia sedang dilanda COVID-19 dan kami berusaha keras untuk membuat perbaikan," demikian kata Poul.

Di akhir suratnya, BWF meyakini hubungan dengan Indonesia yang sudah dibangun baik akan tetap terjalin harmonis.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya