Berita

Dosen hubungan internasional Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah/Repro

Dunia

Pengamat: Keterlibatan DK PBB Dan ICC Akan Menciptakan Krisis Baru Di Myanmar

SENIN, 22 MARET 2021 | 15:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Situasi yang memburuk di Myanmar membuat beberapa pihak mendesak keterlibatan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Kendati begitu, pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah mengatakan skenario untuk melibatkan DK PBB maupun ICC hanya akan memperburuk keadaan.

Teuku mengatakan, banyak skenario yang dipertimbangkan untuk menangani kasus Myanmar. Dua di antaranya adalah membawa isu pelanggaran HAM ke ICC meski Myanmar bukan anggota dari Statuta Roma, dan mendesak DK PBB mengerahkan Responsibility to Protect (R2P).

Kendati begitu, Teuku menyebut hal tersebut akan membawa masalah lebih lanjut ke ASEAN.

"Karena kita inginnya penyelesaian dilakukan secara ASEAN centrality, secara ASEAN way," ujar Teuku dalam diskusi virtual RMOL World View bertajuk "Quo Vadis Demokrasi Myanmar" pada Senin (22/3).

"Saya khawatir mekanisme Statuta Roma tidak akan berjalan dan hanya akan memperburuk keadaan, karena penyelesaian yang tidak ada ujung ini menciptakan krisis baru, terutama di Rakhine," tambahnya.

Ia pun menyoroti bagaimana dunia mulai berpaling dari isu Rohingya dan masyarakat yang terpinggirkan di Myanmar.

Pada 26 Februari, Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun mendesak dunia internasional untuk mengambil langkah melawan junta militer. Sementara pekan lalu, Kyaw Moe Tun juga mengatakan komite anggota parlemen sipil Myanmar saat ini tengah menjajaki kemungkinan agar isu kekerasan oleh junta dapat dibawa ke ICC.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya