Berita

Kasubdit Penanganan Bencana Sosial dan Politik pada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kementerian Sosial (Kemensos), Victorius Saut Hamonangan Siahaan saat di persidangan/RMOL

Hukum

Soal Goodie Bag Bansos, Saksi Ungkap Kedatangan 2 Perwakilan Sritex Ke Kemensos

SENIN, 22 MARET 2021 | 14:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kasubdit Penanganan Bencana Sosial dan Politik pada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kementerian Sosial (Kemensos), Victorius Saut Hamonangan Siahaan memberi pengakuan mengejutkan dalam persidangan kasus bantuan sosial (bansos). Dia mengaku didatangi dua orang dari PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex yang meminta bantuan.

Hal itu disampaikan oleh Victorius saat bersaksi di persidangan pihak pemberi suap dengan terdakwa Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin siang (22/3).

Victorius yang sempat menjadi pejabat pembuat komitmen (PPK) sebelum Matheus Joko Santoso selama 10 hari tahap pertama ini mengaku didatangi oleh dua orang, berjenis kelamin pria dan wanita.


"Jadi mengenai goodie bag, pada suatu hari itu saya kedatangan tamu satu orang pria dan satu orang wanita. Sekitar jam 9 atau 10, yang sebelumnya saya tidak kenal. Nah kemudian pada saat datang ke ruangan saya memperkenalkan diri satu lelaki namanya Nugroho, dan satu lagi wanita namanya Tasya. Dan mereka mengatakan bahwasanya mereka dari Sritex," ujar Victor.

Kedua orang itu, kata Victor, datang ke ruangannya dan menyampaikan ingin bertemu dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan Jaminan Sosial (LinJamsos), Pepen Nazaruddin.

Kemudian, Victor pun mendatangi ruangan Pepen dan kemudian menyampaikan bahwa ada dua orang yang ingin menemuinya. Pepen pun menyetujui dan mau menemui kedua orang dari Sritex tersebut.

"Dari ruang Dirjen saya kembali lagi ke ruangan saya, 'Pak Dirjen bersedia'. Nah kemudian Pak Nugroho sendiri yang masuk, saya antar Pak Nugroho ke ruangan Pak Dirjen Pepen. Di situ saya temukan, mereka berkenalan. Dan saya sampaikan ke Pak Dirjen Pepen, 'Bagaimana saya pak?’. (Dijawab) ’udah kamu keluar aja'. Nah saya keluar," jelas Victor.

Selanjutnya, Victor hanya berbincang dengan Tasya di ruang kerjanya.

Victor juga mengaku bahwa dirinya tidak memperoleh informasi kesepakatan antara Pepen dengan Nugroho.

"Jadi beberapa menit saya menunggu di ruang kerja saya, si Pak Nugrohonya kembali lagi, dan menyampaikan 'Pak Victor nanti tolong bantu distribusi ya’. 'Oh iya siap saya akan bantu semampu saya'. Tidak lama mereka berdua keluar pulang," terang Victor.

Selanjutnya, Victor mengaku juga mendapatkan arahan dari Sekretaris Ditjen LinJamsos Kemensos, M. O. Royani.

"Kira-kira, 'Pak Victor tolong dibantu pendistribusian goodie bag Sritex'. Diulang, hanya sritex," ungkapnya.

Dalam sidang ini pun, tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menghadirkan satu orang saksi lainnya. Yaitu, Eko Budi Santoso selalu ajudan Juliari Peter Batubara saat menjabat sebagai Menteri Sosial.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya