Berita

Bencana banjir di New South Wales/Net

Dunia

Banjir Australia: Ribuan Orang Dievakuasi, Peluncuran Vaksin Kembali Ditunda

SENIN, 22 MARET 2021 | 09:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kantor Layanan Darurat negara bagian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa banjir besar yang melanda negara itu sejak beberapa hari kemungkinan besar akan bertambah tinggi. Pihak berwenang pada Minggu (21/) malam, memperkirakan bahwa cuaca ekstrem akan terus memburuk hingga Rabu mendatang.

Otoritas Australia bersiap mengevakuasi ribuan orang lagi pada Senin, hari ini (22/3), dari pinggiran kota yang terkena banjir di pinggiran barat Sydney. Jika hujan lebat turun lagi hari ini, maka bisa dipastikan bencana ini menjadi banjir terburuk dalam 60 tahun.

Sungai-sungai di NSW meluap karena derasnya hujan selama tiga hari. Bendungan Warragamba, sumber air minum Sydney, meluap pada Sabtu (20/3) waktu setempat.


Daerah yang paling parah terkena dampak banjir sejauh ini berada di utara negara bagian itu. Perdana Menteri Gladys Berejiklian mengatakan kawasan itu mengalami sebuah peritiwa terburuk dalam 100 tahun.

Layanan Darurat NSW melaporkan sejauh ini sekitar 2.000 orang telah dievakuasi dari daerah dataran rendah. Lebih dari 200 sekolah telah ditutup begitu juga perkantoran dan fasilitas umum lainnya.

Perdana Menteri Scott Morrison dalam siarannya di stasiun radio 2GB, Senin (22/3) mengatakan kondisi cuaca saat ini sangat serius dan meminta semua pihak berhati-hati.

"Ini adalah badai dan banjir yang sangat, sangat, serius. Dan sangat parah. Ini juga merupakan sistem cuaca yang sangat kompleks. Ini adaalah waktu yang sangat sulit," kata Morrison, seperti dikutip dari CNA, Senin (22/3).

Bencana ini sekaligus mengacaukan jadwal peluncuran vaksin di negara itu yang rencananya akan diadakan pada Senin.

Australia sebelumnya sempat dikritik karena lambat dalam penyaluran vaksin.  Pejabat kesehatan mengatakan hujan dan banjir akan menunda peluncuran vaksin virus corona yang sudah terhenti di Sydney dan sekitarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya