Berita

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 untuk lansia/Net

Nusantara

Sosialisasi Dinkes Sebatas 'Pokrol Bambu', Sebab Rendahnya Tingkat Kepesertaan Lansia Ibukota Untuk Divaksinasi

SENIN, 22 MARET 2021 | 08:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Program vaksinasi Covid-19 segera memasuki tahap kedua menyusul hampir selesainya pemberian vaksinasi tahap pertama kepada para tenaga kesehatan. Salah satu kategori yang masuk di tahap kedua ini adalah warga lanjut usia (lansia).

Di DKI Jakarta, sejak 19 Maret sampai 30 Maret 2021, Pemprov juga sedang menjalankan program vaksinasi Covid-19 untuk lansia. Tercatat vaksinasi yang sudah terjadwal mencapai 316.589 NIK (Nomor Induk Kependudukan) Lansia DKI Jakarta.

Namun, dari 316.589 NIK Lansia DKI Jakarta, menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, tingkat kepesertaann vaksinasi Covid-19 masih rendah.  

Selama dua hari pelaksanaan vaksinasi yang tercatat di Satu Data PeduliLindungi dan Pcare pada 19 Maret 2021, dari 34.074 NIK Lansia yang sudah terjadwal, hanya 8.809 lansia yang sudah vaksinasi atau 25% dari lansia yang terjadwal.

Bahkan pada 20 Maret 2021 jauh lebih rendah lagi. Dari 5.200 lansia yang sudah terjadwal, hanya 33 lansia yang berhasil divaksinasi Covid-19.

Aplikasi Pcare vaksin Covid-19 sendiri merupakan bagian dari sistem informasi satu data vaksinasi Covid-19. Pcare mendukung proses registrasi sasaran penerima vaksin, screening status kesehatan, serta mencatat dan melaporkan hasil pelayanan vaksinasi Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Nasional Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia, Agung Nugroho, mengaku miris melihat rendahnya angka vaksinasi lansia di DKI Jakarta. Apalagi di tengah gencarnya Gubernur DKI Anies Baswedan menargetkan 10 juta vaksinasi untuk warga DKI Jakarta.

Agung menilai, rendahnya minat lansia mengikut vaksinasi lebih disebabkan minimnya sosialisasi vaksinasi ke warga. Dalam hal ini Dinas Kesehatan DKI telah gagal dalam upaya promotif kesehatan terkait vaksin dan pelaksanaan vaksinasi bagi lansia.

“Jadi bukan alasan faskesnya tidak dekat dengan domisili lansia. Bukan juga belum termanfaatkannya secara optimal alokasi vaksinasi di masing-masing faskes. Itu alasan pembenaran saja,” kata Agung melalui keterangannya, Senin (22/3), dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Menurut Agung, DKI Jakarta yang memiliki luas 661,5 km² dengan fasilitas jalan yang memadai dan kendaraan yang bervariasi membuat jarak tempuh bukan kendala.

“Jarak sejauh apapun, jika kesadaran dan pemahaman warga DKI Jakarta jernih dan klir terkait pentingnya dan bermanfaatnya vaksin, pasti didatangi oleh warga dengan bersuka cita. Jadi yang lemah itu sosialisasinya,” ujar Agung.

Agung memaparkan, kegagalan Dinkes DKI dalam mensosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19 bisa dilihat dalam pola sosialisasinya yang masih menggunakan cara “pokrol bambu”, yaitu dengan mengundang hanya Ketua-ketua RT pada sosialisasi vaksinasi Covid-19 untuk lansia.

“Dan itu hanya oral, tanpa dibekali selebaran atau leaflet yang dapat dibagikan oleh ketua RT ke warga," kata Agung.

Melihat kondisi tersebut, Agung mempertanyakan peran Kepala Dinkes DKI terkait tidak tersosialisasinya informasi pentingnya vaksinasi Covid-19.

“Jadi jelas sukses atau gagalnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tergantung sosialisasinya," pungkas Agung.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya