Berita

Umat Hindu melakukan ibadah berendam di Sungai Gangga di Haridwar selama perayaan Kumbh Mela/Net

Dunia

Perayaan Besar Kumbh Mela, India Berada Dalam Kekhawatiran Peningkatan Kasus Covid-19

SENIN, 22 MARET 2021 | 06:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

India mencatat kasus terbaru Covid-19 yang melonjak tajam dalam empat bulan belakangan. Kekhawatiran itu semakin tinggi ketika rakyat India menghadiri pertemuan besar keagamaan Kumbh Mela.

Kementerian Kesehatan India pada Minggu (21/3) memperingatkan perlunya langkah-langkah ketat untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 selama Kumbh Mela yang sedang berlangsung di negara bagian Uttarakhand. Kementerian mengatakan, mereka telah mengirim surat peringatan kepada pemerintah setempat terkait hal itu.

Setidaknya 40 orang terdeteksi positif Covid-19 setiap harinya selama perayaan berlangsung, seperti dilaporkan Reuters. Minggu (21/3).

Kumbha Mela adalah sebuah ritual ziarah yang dilaksanakan oleh umat Hindu di India, yang biasanya dilakukan di Haridwar.
Perayaan besar yang hanya diperingati setiap 12 tahun sekali ini selalu menyedot jutaan pengunjung dari berbagai pelosok di India. Mereka mandi di sungai bersama-sama sebagai ritual upacara. Banyak umat Hindu percaya mandi di sungai selama periode ini membebaskan orang dari dosa dan membawa keselamatan dari siklus hidup dan mati.

Tim Pusat yang dipimpin oleh Direktur Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC) telah meninjau langkah-langkah kesiapsiagaan medis di wilayah Uttarakhand pada 16-17 Maret 2021 dalam menyambut Kumbh Mela.

“Saat ini lebih dari 12 wilayah di India telah menunjukkan lonjakan kasus Covid-19 selama beberapa minggu terakhir. Puluhan orang dilaporkan positif setiap hari. Tingkat kepositifan ini berpotensi menjadi peningkatan kasus, mengingat langkah kaki besar yang diharapkan selama perayaan Kumbh," ujar Sekretaris Kesehatan Serikat dalam pernyataannya.

Otoritas Uttarakhand mewajibkan pemakaian masker bagi para jamaah dan mendistribusikan jutaan masker secara gratis dan juga terus membersihkan area publik, selain dari mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah federal.

Pada pekan lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi telah menyerukan 'langkah cepat dan tegas' untuk segera menghentikan gelombang kedua pandemi Covid-19.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya