Berita

Seminar Nasional Nasdem Jatim/RMOLJatim

Politik

Negara Berkewajiban Memberi Gelar Pahlawan Bagi Syaikhona Kholil Bangkalan

MINGGU, 21 MARET 2021 | 04:18 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Partai Nasdem mengingatkan negara terkait pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Syaikhona Kholil, Bangkalan. Mengingat kontribusi dan sumbangsihnya terhadap negara sangatlah besar.

"Saya sebagai santri tidak butuh gelar pahlawan nasional untuk beliau (Syaikhona Kholil). Tapi negara berkewajiban memberi gelar terhadap beliau, atas kontribusi besar terhadap bangsa dan negara," kata Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Agama dan Masyarakat Adat, Hasan Aminuddin, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, saat Seminar Nasional bertema "Syaikhona Kholil Guru Para Pahlawan" di  Surabaya, Sabtu (20/3).

Berdasarkan catatan sejarah, lanjut Hasan, Syaikhona Kholil adalah salah satu ulama yang memiliki peran penting dalam melawan penjajahan kolonial Belanda. Bahkan, Syaikhona Kholil menjadi figur gerakan kebangsaan dan gerakan kemerdekaan Indonesia.

"Melalui syiar agama dan lembaga pendidikan yang diajarkan kepada muridnya, maka lahirlah gerakan melawan penjajahan," jelasnya.

Selain itu, Syaikhona Kholil juga membawa ajaran-ajaran menyejukkan, baik melalui pendidikan, dan lembaga pesantren. Keteladanannya juga telah menjadi inspirasi tentang wujud Islam Indonesia, nilai-nilai moral, dan nasionalisme di kalangan santri.

"Berdirinya organisasi terbesar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU), juga berkat restu beliau," ujarnya.

Oleh karena itu, ia menegaskan negara wajib memberikan hak kepada Syaikhona Kholil untuk memberi gelar pahlawan nasional.

Di mana murid-muridnya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia telah bergelar pahlawan nasional. Seperti KH Hasyim Asyari, KH Wahab Hasbullah, dan KH Asad Syamsul Arifin, dan lainnya.

"Beliau itu (Syaikhona Kholil) sebenarnya adalah gurunya para pahlawan nasional," kata mantan Bupati Probolinggo dua periode itu.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, mengajak semua komponen bangsa memperjuangkan gelar pahlawan untuk Syaikhona Kholil Bangkalan.

"Maka itu semua komponen bangsa harus berupaya bersama, agar Syaikhona Kholil menyandang gelar pahlawan nasional," tutur Gobel.

Dirinya pun itu menyatakan Partai Nasdem bertekad memperjuangkan gelar pahlawan tersebut. Berbagai upaya terus dilakukannya, misalnya membentuk tim untuk melakukan riset, dan sosialisasi ke berbagai pihak untuk memperjuangkan gagasan tersebut pada 15 Februari 2019 lalu.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya