Berita

Said Didu dalam wawancara dengan Ahmad Yani/Repro

Bisnis

Said Didu Jelaskan Kenapa Ekonomi Di Indonesia Seperti Pakai Ventilator

SABTU, 20 MARET 2021 | 23:02 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu menjelaskan ekonomi ventilator--istilah yang ia pakai untuk menggambarkan kondisi perekonomian di Indonesia saat ini.

"Kita tahu, bahwa ventilator itu adalah sambungan nafas dari luar," kata Said dalam wawancara dengan Ahmad Yani dalam channel Youtube Ahmad Yani yang dilihat redaksi, Sabtu (20/3).  

"Ventilator itu ada jumlah oksigen dan mesinnya serta sumber daya listriknya (untuk menghidupi ventilator)," sambung Said.


Lalu ia mengibaratkan, oksigen dari ventilator itu adalah uang rakyat yang diterbitkan melalui Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Negara (SBN), yang kata Said dilelangpun sudah tidak laku.

"Mesin (ventilatornya) adalah Bank Indonesia dan perbankan," ujar Said.

Bank Indonesia, sambung Said, sangat tergantung kepada bank Internasional lantaran adanya hubungan saling melindungi antar bank. Stabilnya kurs Rupiah terhadap mata uang asing, sebut Said lantaran peran bank-bank Internasional.

"bank-bank internasional memberikan standby loan (pinjaman ) jika terjadi apa-apa," ujar Said.

Untuk itu, kata Said, jika bank-bank Internasional telah mencabut peranya terhadap Bank Indonesia maka bisa dipastikan perekonomian Indonesia mati.

"Inilah saya sebut ekonomi ventilator," tandas Said.

Disisi lain, Said menambahkan, mengapa ekonomi Indonesia sudah seperti memakai ventilator, ketika negara sebenarnya tidak ada uang tapi mencetak uang.

"Pada 2020, pemerintah mengambil utang sekitar Rp 1.100 triliun lebih. Padahal, kebutuhannya hanya Rp 900-an triliun. Rp 650 triliun itu adalah pencetakan uang dari Bank Indonesia. Jadi sebenarnya kalau Bank Indonesia tidak mencetakkan uang itu artinya dia membeli SUN di pasar primer. Uang itu, itu sebenarnya berarti nafas buatan sudah Rp 650 triliun," demikian Said.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya