Berita

Perdana Menteri Justin Trudeau /Net

Dunia

Pengadilan Mata-mata Kanada Di China Berakhir Tanpa Putusan, Presiden Trudeau Minta Bantuan Washington

SABTU, 20 MARET 2021 | 15:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perseteruan Kanada-China semakin memanas pasca persidangan Michael Spavor, sang mata-mata. Perdana Menteri Justin Trudeau menyatakan keprihatinannya tentang persidangan yang dilakukan secara tertutup itu.  

Pada Jumat (19/3), Trudeau mengungkapkan kemarahannya dengan mengatakan "sama sekali tidak dapat diterima".

Michael Spavor, yang telah ditahan di Tiongkok sejak Desember 2018, diadili di kota utara Dandong atas tuduhan secara ilegal memata-matai rahasia nasional dan secara ilegal memberikan rahasia negara kepada entitas di luar Tiongkok. Spavor ditangkap bersama dengan Michael Kovrig. Kovrig sendiri akan diadili pada Senin di Beijing.  

Sidang hanya berlangsung beberapa jam dan berakhir tanpa putusan atau hukuman. Pejabat konsuler Kanada ditolak masuk ke ruang sidang dengan alasan demi keamanan nasional, yang membuat Trudeau berang.

"Ini sangat mengecewakan. Persidangan Michael Spavor dilakukan secara rahasia tanpa transparansi, tanpa akses untuk pejabat konsuler Kanada," kata Trudeau, menambahkan bahwa kemungkinan hal itu juga akan terjadi pada Kovrig, sesama warga Kanada yang menghadapi tuduhan spionase serupa, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (20/3).

Pemerintah Kanada mengatakan 'dua Michael' adalah korban penahanan sewenang-wenang dan diadili sebagai pembalasan atas penangkapan Kanada atas eksekutif Huawei Meng Wanzhou pada Desember 2018.

Namun, Beijing membantah pengadilan itu sebagai 'balas dendam'. Beijing menegaskan penahanan itu tidak terkait dengan penangkapan Meng, yang masih dalam tahanan rumah di Vancouver saat dia berjuang melawan ekstradisi ke Amerika Serikat. Sementara Perwakilan Kedutaan Besar China di Ottawa menyebut tuduhan itu 'mendistorsi fakta'.

Trudeau telah meminta bantuan Washington untuk menjamin pembebasan Spavor dan Kovrig.

"Kami akan terus bekerja sangat erat dengan semua sekutu kami, termasuk Amerika Serikat, untuk mencoba menyelesaikan situasi," ujar Trudeau.

Dalam pertemuan AS-China di Anchorage, Alaska, seorang wakil perwakilan Departemen Luar Negeri AS mengulangi seruan agar China membebaskan Spavor dan Kovrig, menyebut penahanan mereka sewenang-wenang dan tidak berdasar.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya