Berita

Perdana Menteri Ulukbek Maripov/Net

Dunia

Dapat Kiriman Vaksin Covid-19 Gratis Dari China, PM Kyrgyzstan: Kami Siap Tingkatkan Kerja Sama Melawan Pandemi

SABTU, 20 MARET 2021 | 15:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China mengirimkan sejumlah bantuan vaksin Sinopharm gratis ke Kyrgyzstan pada Jumat (19/3) waktu setempat. Kedatangan vaksin tersebut disambut sebuah upacara di Bandara Internasional Manas.

Perdana Menteri Ulukbek Maripov mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah China karena telah bersedia untuk membantu Kyrgyzstan melawan pandemi lewat sumbangan vaksinnya. Ia juga menekankan bahwa China, setelah mengatasi kesulitannya, menjadi salah satu negara pertama yang menyediakan vaksin Covid-19 untuk Kyrgyzstan.

Maripov mengatakan bahwa vaksin dari China telah mendapat pengakuan luas di komunitas internasional, dan vaksin tersebut akan sangat membantu republik Kirgis dalam memerangi pandemi.


"Kyrgyzstan siap untuk lebih mengintensifkan kerja sama dan bekerja sama dengan China dalam memerangi epidemi," katanya, seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (20/3).

Sementara, Duta Besar China untuk Kyrgyzstan, Du Dewen mencatat bahwa China terus memberikan bantuan kepada Kyrgyzstan dalam memerangi pandemi, dan persahabatan antara kedua negara semakin diperkuat dalam kerja sama anti-epidemi.

"Dalam konteks permintaan domestik yang besar untuk vaksin baru, bantuan gratis China ke Kyrgyzstan sepenuhnya menunjukkan persahabatan yang dalam dari pemerintah China dan rakyatnya terhadap pemerintah dan rakyat Kyrgyzstan dan mencerminkan tingkat tinggi kemitraan strategis yang komprehensif antara kedua negara," kata duta besar.

Du berharap vaksin tersebut dapat berperan aktif dalam memerangi epidemi di Kirgizstan, serta melindungi kesehatan dan keselamatan penduduk negara itu. Duta Besar juga menekankan bahwa China, sebagai salah satu negara pertama di dunia yang berhasil mengembangkan vaksin, secara aktif mengupayakan kerja sama internasional di bidang ini.

“China siap untuk terus memerangi epidemi bersama Kyrgyzstan, membantu membangun komunitas kesehatan China-Kyrgyzstan dan memperdalam kerja sama di berbagai bidang dalam pembangunan bersama Belt and Road guna memberi manfaat bagi masyarakat kedua negara, "kata diplomat China itu.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Kyrgyzstan melaporkan bahwa vaksinasi tahap pertama di negara itu akan dimulai pada akhir Maret atau awal April.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya