Berita

etua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/Ist

Politik

Cuaca Tak Menentu, Ketua DPD RI Minta Aliran Lahar Merapi Diwaspadai

SABTU, 20 MARET 2021 | 11:50 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Aliran lahar Merapi sampai saat ini memang belum mengancam kawasan pemukiman penduduk. Hasil monitoring CCTV dan pantauan petugas di lapangan, aliran material lahar pasca hujan deras Kamis sore (18/3) sore masih di dalam area Boyong Over Dam (BOD) VI, tepatnya di bawah Dusun Turgo, Purwobinangun, Pakem, Yogyakarta.

Kendati begitu, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta agar hal tersebut diantisipasi sedemikian rupa, mengingat kondisi cuaca tidak menentu belakangan ini.

"Meskipun aliran lahar sampai saat ini belum mengancam pemukiman penduduk, namun BPBD harus tetap memperhitungkan beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi. Artinya, semuanya harus diantisipasi sedemikian rupa," pinta LaNyalla, Sabtu (20/3).


Mantan Ketua Umum PSSI itu melanjutkan, kondisi iklim dan cuaca tidak bisa diprediksi dengan cermat, kapan terjadi hujan dan lain sebagainya yang mengancam keselamatan penduduk.

"Antisipasi harus tetap disiapkan. Jika terjadi hal membahayakan, warga sudah siap. Setiap perkembangan harus diinformasikan kepada masyarakat agar mereka selalu siap dengan segala kemungkinan," tutur LaNyalla, alumnus Universitas Brawijaya Malang.

Menurut mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu, Indonesia seharusnya sudah berpengalaman dalam menghadapi kebencanaan. Maka, semua harus dipersiapkan dengan matang, utamanya kesiapan masyarakat.

"Jangan terulang lagi ketika bencana datang kita tidak siap. Keselamatan masyarakat tetap harus diutamakan agar tidak jatuh korban jiwa," tegas ketua senator asal Jatim tersebut.

Aliran lahar Merapi dari hasil monitoring CCTV dan pantauan petugas di lapangan masih di dalam area Boyong Over Dam (BOD) VI, tepatnya di bawah Dusun Turgo, Purwobinangun, Pakem. Lahar yang tertampung di BOD VI dinilai masih aman, karena sepanjang kanan kirinya terdapat tebing yang bisa menahan luapan.

Jika banjir lahar telah masuk ke pemukiman, daerah yang kemungkinan paling awal kena dampak adalah Dusun Kemiri, Purwobinangun. Selanjutnya, lahar akan mengalir ke BOD V. Di zona ini, potensi banjir lahar akan semakin beresiko karena tebing di kanan kirinya rendah. Tentu saja hal itu harus diantisipasi agar masyarakat siap dengan segala situasi dan kondisi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya