Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin/Net

Politik

Kabar Deklarasi Dukungan Puan-Moeldoko Sebatas Mainan Politik, Tapi Bisa Juga Tes Ombak

JUMAT, 19 MARET 2021 | 13:25 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kabar beredar sekelompok orang akan mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai pasangan di Pilpres 2024 dinilai hanya mainan politik semata.

Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (19/3).

"Mungkin itu hanya mainan politik dari orang atau kelompok tertentu yang mengatasnamakan Pro Bakti NKRI," kata Ujang Komarudin.


Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, selain waktu pelaksanaan Pilpres 2024 terhitung masih lama, elektabilitas Puan dan Moeldoko sendiri masih belum cukup signifikan.

"Apapun itu, jika benar akan ada deklarasi, maka hal tersebut terlalu dini, koalisi saja belum ada, dan elektabilitas keduanya juga belum kelihatan dan masih rendah," tuturnya.

Kendati demikian, Ujang menilai bahwa bisa saja flayer Deklarasi Puan-Moeldoko untuk 2024 yang telah beredar itu merupakan upaya-upaya untuk tes ombak.

"Bisa dari kelompoknya bisa juga bukan," demikian Ujang Komarudin.

Beredar sebuah flayer yang berisi Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani untuk diusung sebagai calon presiden 2024.

Puan yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI itu akan dideklarasikan sebagai Capres 2024 dengan didampingi Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) yang belum lama ini didaulat sebagai Ketua Umum Demokrat hasil pemilihan mengatasnamakan 'KLB' Sibolangit.

Berdasarkan poster yang beredar itu, keduanya dideklarasikan oleh organisasi yang menamakan diri Pro Bakti NKRI.

Deklarasi rencananya akan digelar pada Senin (29/3) di The Royal Ballroom JW Marriott Surabaya pada pukul 13.00 sampai 16.00 WIB.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya