Berita

Para jurnalis Probolinggo turun jalan mengecam kekerasan yang dilakukan oknum staf KKP di Situbondo/Ist

Nusantara

Gelar Aksi Tolak Kekerasan, Jurnalis Probolinggo Desak Staf KKP Diberi Sanksi

KAMIS, 18 MARET 2021 | 17:31 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Puluhan jurnalis dari media cetak, online, dan elektronik di Probolinggo melakukan aksi turun jalan menolak kekerasan yang dialami jurnalis JTV Situbondo, Andik Nur Holis.

Aksi para jurnalis ini dilakukan pada Kamis siang (18/3), sekitar pukul 13.15 WIB.

Dengan membawa sejumlah poster berisi aksi kecaman, para jurnalis ini long march dari Basecamp jurnalis Probolinggo, menuju Kantor DPRD Kota Probolinggo, di Jalan Suoyo sambil orasi.


Selain itu, dua orang jurnalis tampak melakukan aksi teatrikal di Jalan Suroyo. Mereka meniru gaya oknum staf Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang mendorong seorang jurnalis saat peliputan di Situbondo.

"Kejadian yang menimpa kawan kita (Andik) di daerah Situbondo itu adalah kejadian yang tidak bermoral dan tidak berpendidikan," teriak salah seorang peserta aksi, Eko Hardianto, dengan suara lantang, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

"Kejadian seperti ini jangan terjadi lagi, saat kami melakukan peliputan di lapangan. Kami berharap oknum itu dikenakan sanksi sesuai aturan yang ada," tegasnya.

Para jurnalis itu kemudian ditemui pimpinan DPRD Kota Probolinggo, Haris Nasution.

"Kami menerima dan menerima aspirasi teman-teman jurnalis dan akan tindak lanjuti masalah ini kepada DPR RI serta mengirim surat kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan agar menjadi evaluasi," kata Haris Nasution.

Sementara itu. Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari menyebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan dewan setempat terkait insiden yang melibatkan oknum staf KKP tersebut.

"Kami akan berkordinasi dengan wilayah kota secara berjenjang dan prosedur kepada pusat untuk proses hukum dan keputusan lebih lanjut," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya