Berita

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kepala Dinas Sosial Jatim, Alwi/Net

Nusantara

Setelah Disetop Kemensos, Pemprov Jatim Akan Beri Santunan Korban Covid-19

KAMIS, 18 MARET 2021 | 02:49 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kebijakan Menteri Sosial, Tri Rismaharini yang menghentikan pemberian santunan senilah Rp 15 juta bagi ahli waris pasien meninggal akibat Covid-19 cukup membuat masyarakat terpukul.

Untuk meringankan beban para keluarga korban, Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bawah komando Gubernur Khofifah Indar Parawansa membuat keputusan untuk memberikan santunan serupa, meski dengan nominal Rp 5 juta.

"Masyarakat Jawa Timur khususnya ahli waris merasa resah karena sudah berharap, tapi yang diharapkan tak kujung tiba bahkan pupus dari harapan. Untuk itu, Ibu Gubernur menyetujui bahwa warga Jatim yang anggota keluarganya meninggal dunia karena Covid-19 akan dapat santunan," kata Kepala Dinas Sosial Jatim, Alwi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu, (17/4).


Alwi menjelaskan, pemberian santunan ini akan dilaksanakan secara bertahap. Untuk tahap pertama, sebanyak 2.144 ahli waris.
Hal tersebut berdasarkan data ahli waris yang sebelumnya mengajukan permohonan tapi tidak dicairkan oleh Kemensos.

"Inilah yang akan kita proses pertama setelah ini selesai maka proses berikutnya adalah sisanya. Data yang ada di Jatim sampai pada 4 Maret kemarin, 9.122 (ahli waris). Jumlah ini akan mendapatkan bantuan tahap berikutnya secara bertahap," jelasnya.

Mantan Sekda Pamekasan ini juga mengungkapkan, jika Gubernur Khofifah telah menerbitkan surat edaran (SE) kepada para kepala daerah.

Untuk itu, Alwi berharap para bupati dan walikota bisa segera mungkin untuk mengajukan permohonan santunan bagi para ahli waris korban meninggal akibat Covid-19.

"Sebetulnya kami sudah memiliki data by name by address, tapi kami ingin ada pengajuan ulang," demikian Alwi seraya memastikan jika santunan ini murni diambim dari APBD Provinsi Jatim.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya