Berita

Pengungsi Rohingya di Bangladesh yang direlokasi ke Pulau Bhasan Char/Net

Dunia

Tengok Situasi Pengungsi Rohingya, PBB Akan Kunjungi Pulau Terpencil Di Bangladesh

RABU, 17 MARET 2021 | 16:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tim delegasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) akan mengunjungi pulau terpencil Bhasan Char di Benggala, Bangladesh untuk melihat situasi para pengungsi Rohingya yang relokasi.

Badan pengungsi PBB, UNHCR, pada Rabu (17/3) menuturkan, pihaknya akan mengunjungi pulau itu selama tiga hari untuk melihat kondisi lebih dari 13 ribu pengungsi Rohingya yang telah direlokasi oleh otoritas Bangladesh.

"Kunjungan tiga hari pertama ini akan mempertemukan para ahli dari badan-badan PBB yang terlibat dalam tanggapan pengungsi Rohingya di Bangladesh," ujar UNHCR, seperti dikutip Reuters.


"Kunjungan ini akan melihat situasi dan fasilitas terkini di Bhasan Char, menilai kebutuhan pengungsi Rohingya yang direlokasi ke sana, serta berdiskusi dengan pihak berwenang dan pihak lain yang saat ini mengerjakan Bhasan Char," tambahnya.

Bangladesh ingin memindahkan 100 ribu dari lebih dari 1 juta pengungsi yang tinggal di kamp-kamp perbatasan yang padat ke pulau Bhasan Char. Pulau tersebut muncul dari laut sejak dua dekade lalu dan dianggap rentan terhadap banjir.

PBB sebelumnya mengatakan tidak diizinkan untuk melakukan penilaian teknis dan keamanan ke pulau itu, serta tidak terlibat dalam pemindahan pengungsi ke sana.

Bangladesh telah menepis kekhawatiran keamanan atas pulau itu, dengan alasan telah melakukan pembangunan pertahanan banjir, perumahan untuk 100 ribu orang, rumah sakit dan pusat topan.

Bangladesh juga menyebut kepadatan yang berlebihan di kamp-kamp pengungsi memicu kejahatan, sementara beberapa orang Rohingya mengatakan kekerasan yang sering terjadi di kamp telah mendorong mereka untuk pindah.

"Kami berharap ini akan menghilangkan kekhawatiran apa pun yang dimiliki PBB tentang relokasi dan mereka akan terlibat dalam relokasi dan memberikan dukungan yang dibutuhkan orang-orang Rohingya," kata seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Bangladesh.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya