Berita

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara Pengarahan Presiden kepada Penerima Kartu Prakerja tahun 2020-2021, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (17/3)/Repro

Bisnis

Airlangga Lapor Ke Jokowi Satu Tahun Realisasi Kartu Prakerja: Di Awal Program Hanya Ada 15 Orang, Kini Sudah 55,6 Juta

RABU, 17 MARET 2021 | 14:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Program Kartu Prakerja yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2019 telah terealisasi selama satu tahun, sejak diliuncurkan pada April 2020.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memaparkan realisasi program ini kepada Jokowi dalam acara Pengarahan Presiden kepada Penerima Kartu Prakerja tahun 2020-2021, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (17/3).

Airlangga mengatakan, jumlah partisipasi masyarakat yang mengikuti program Kartu Prakerja meningkat drastis, jika melihat perbandingan jumlah orang yang mendaftar di awal peluncurannya dengan yang sudah tercatat hari ini.

"Di awal program ini hanya ada 15 orang, dan ini di launching tepat 60 hari pada tanggal 11 April 2020, hingga gelombang 14 saat ini pendaftarnya mencapai 55,6 juta, dari 514 kabupaten/kota di 34 provinsi dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote," ujar Airlangga dikutip melalui kanal Yotube Sekretariat Presiden.

Mantan menteri Perindustrian ini juga menjelaskan, serapan anggaran Kartu Prakerja ini selama tahun 2020 hampir menembus 100 persen dari total anggaran yang dialokasikan.

"Serapan anggaran di tahun lalu Rp 19,98 triliun atau 99,9 persen dari Rp 20 triliun," ucap Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga menyebutkan sasaran penerima Kartu Prakerja mayoritas berasal dari kalangan anak muda yang memiliki spesifikasi yang berbeda-beda.

"Di sini pesertanya termasuk perempuan penyandang disabilitas dari daerah tertinggal, dan peserta dengan pendidikan SD-SMP, lansia, bahkan pekerja migran di Indonesia," jelasnya.

"Mayoritas tidak bekerja, berusia muda, terdidik dan belum pernah mengikuti pelatihan," demikian Airlangga menambahkan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya