Berita

Asosiasi biksu Buddha di Myanmar, Mahana, mendesak junta militer menghentikan kekerasan terhadap pengunjuk rasa/Net

Dunia

Asosiasi Biksu Myanmar Turun Tangan, Desak Militer Hentikan Kekerasan

RABU, 17 MARET 2021 | 14:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Komite Sahgha Maha Nayaka (Mahana), asosiasi biksu Buddha terbesar di Myanmar, mendesak junta militer untuk mengakiri kekerasan terhadap pengunjuk rasa.

Myanmar Now melaporkan, Mahana akan mengeluarkan penyataan final untuk mengecam junta militer setelah melakuka konsultasi dengan menteri urusan agama pada Kamis (18/3).

Menurut seorang biksu, dalam kecamannya, Mahana mendesak junta untuk menghentikan penyiksaan dan pembunuhan yang dilakukan untuk menanggapi aksi unjuk rasa.


Dimuat Reuters, kecaman tersebut menunjukkan keretakan Mahana dengan pihak berwenang, yang biasanya bekerja sama dengan pemerintah.

Komunitas biksu menjadi salah satu kekuatan besar untuk melawan junta di Myanmar. Misalnya pada 2007, para biksu berada di garda depan dalam perjuangan "Revolusi Saffron" melawan junta untuk membuka reformasi demokrasi di Myanmar.

Kekacauan yang terjadi di Myanmar bermula dari perebutan kekuasaan oleh junta militer dengan menggulingkan pemerintahan sipil terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.

Kudeta memicu gelombang aksi unjuk rasa besar-besaran oleh masyarakat sipil yang ditanggapi dengan gas air mata, peluru karet, hingga peluru tajam oleh aparat keamanan.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menyebut, sejak kudeta berlangsung, lebih dari 180 pengunjuk rasa meninggal dunia, sementara ribuan lainnya ditahan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya