Berita

Mantan Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono/Net

Politik

Bukan Tak Dibatasi, Arief Poyuono Usul Masa Jabatan Presiden Cuma 3 Periode, Ini Alasannya

RABU, 17 MARET 2021 | 11:08 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Mantan Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengusulkan masa jabatan presiden tiga periode. Bukan tidak dibatasi, atau seumur hidup.

"Tiga periode itu sebuah batasan, bukan tidak dibatasi," kata Arief Poyuono kepada wartawan, Rabu (17/3).

Demikian disampaikan Arief Poyuono menanggapi banyaknya yang gerah menyikapi wacana amandemen UUD 1945 untuk mengubah masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Dia menjelakan beberapa alasan kenapa banyak yang gerah dengan usulannya itu. Pertama, kalau masa jabatan presiden bisa dipilih sampai tiga periode diamandemen, pastinya Presiden Joko Widodo akan maju lagi.

"Dan nama-nama tokoh yang saat masuk bursa capres dalam setiap survei opini kayak Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan dipastikan akan keok nantinya lawan Jokowi," terang Arief Poyuono.

Kedua, banyak yang gerah karena mereka tidak punya dasar kuat untuk menolak masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

"Mereka itu kena racunnya Amies Rais. Sehingga mereka jadi gerah," ucapnya.

"Mereka cuma bilang akan melahirkan pemerintahan yang otoriter dan korup jika masa jabatan presiden diubah jadi tiga periode," sambung Arief Poyuono.

Padahal, lanjut dia, tiga periode itu sebuah batasan, bukan tidak dibatasi, atau seumur hidup untuk jabatan presiden.

"Jadi kalau otoriter sangat tidak mungkin ya. Apalagi sekarang sudah jamannya politic 4.0 dimana aktivitas politik dalam berkspresi dan berpendapat sangat bebas dan banyak media yang bisa digunakan seperti platform digital medsos," ujar Arief Poyuono.

Terkait korupsi, itu tidak ada hubungan dengan masa jabatan presiden yang lebih dari dua periode. Sekarang saja era reformasi malah lebih subur korupsi dibandingkan Orla dan Orba.

"Di era reformasi dengan masa jabatan presiden dua periode malah menghasilkan deindutriliasasi dan minimnya investasi jangka panjang, yang ada cuma investasi jangka pendek mengeksploitasi sumber daya alam. Hal ini disebabkan tidak adanya stabilitas kepemimpinan nasional dan waktu sangat pendek dengan dua periode jabatan presiden, karena presiden disibukan dengan dagang sapi antar parpol," tutur Arief Poyuono.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya