Berita

Menteri Informasi Suriah Imad Sara/Net

Dunia

Menteri Informasi Suriah: Musuh Meningkatkan Perang Informasi Dengan Cara Menebar Rumor Dan Berita Palsu

SELASA, 16 MARET 2021 | 15:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Informasi Suriah Imad Sara mengatakan bahwa musuh mereka kini telah meningkatkan perang informasi dengan cara menyebarkan rumor dan berita palsu di situs web dan media sosial.
Menteri mengatakan, berpindahnya serangan musuh Suriah dari dunia nyata ke media sosial karena itu lebih murah dan menjangkau lebih banyak orang. Hal itu dikatakan Sara dalam pidatonya selama kursus yang diselenggarakan di Damaskus tentang pentingnya konten digital untuk menghadapi disinformasi.

“Peperangan informasi adalah jenis perang terburuk. Saat ini, musuh memanfaatkan situasi ekonomi yang berasal dari perang, blokade, Caesar Act genosida dan Covid-19, untuk menyampaikan pesan yang melemahkan struktur keluarga dan masyarakat,” kata Sara, seperti dikutip dari Prensa Latina, Selasa (16/3).

Dia mendesak para profesional pers untuk mempersenjatai diri dengan pengetahuan yang tepat dan menyediakan konten yang memadai untuk menghadapi perang media dan melindungi masyarakat dari rumor dan kebohongan.

Dia mendesak para profesional pers untuk mempersenjatai diri dengan pengetahuan yang tepat dan menyediakan konten yang memadai untuk menghadapi perang media dan melindungi masyarakat dari rumor dan kebohongan.

Suriah mengatakan bahwa perang yang dilancarkan terhadapnya sejak 2011 kini telah memasuki fase ekonomi dan media, setelah musuh gagal mencapai tujuan mereka di bidang militer, di mana terorisme dan serangan eksternal langsung dan tidak langsung digunakan saat itu.

Baru-baru ini Inggris mengumumkan sanksi terhadap enam sekutu Presiden Suriah Bashar al-Assad, termasuk menteri luar negeri dan penasihat dekatnya pada Senin (15/2) waktu setempat.

Perang saudara Suriah telah berlangsung selama 10 tahun. Pada pertengahan Maret 2011, protes damai pro-demokrasi berkembang menjadi konflik multi-sisi yang menyedot kekuatan dunia, menewaskan ratusan ribu orang, dan membuat jutaan lainnya mengungsi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya