Berita

Aktivis KAMI Andriyanto/Net

Politik

Ngaku Tidak Ada Niat 3 Periode, Andrianto: Pahami Jokowi Dengan Baca Kebalikannya

SELASA, 16 MARET 2021 | 12:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengaku tidak ada niat menjabat selama 3 periode diragukan banyak pihak.

Salah satunya diragukan oleh salah satu aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Andrianto.

Menurut Andrianto, pernyataan Jokowi harus dibaca secara terbalik.


"Pahami Jokowi yakni baca kebalikannya. Lagi pula kan oligarki yang mau (Jokowi 3 periode). Mereka nyaman sama Jokowi," ujar Andrianto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/3).

Karena menurut Andrianto, rencana 3 periode merupakan keinginan oligarki yang selama ini mengontrol dan menikmati rezim saat ini.

"Mereka puas dengan policy yang ada, misalkan UU Minerba dan UU Omnibus Law. Bagi mereka, policy ini membuat semakin tajir karena ongkos politik yan semakin mahal," kata Andrianto.

Bahkan kata Andrianto, oligarki tersebut yang merasa was-was ketika survei masih mengunggulkan Prabowo Subianto.

Atas dasar itulah, analisa Andrianto Prabowo tidak diinginkan selama belum ada figur kuat yang menandingi Prabowo.

"Keinginan periode ke 3 itu nyata. Buat mereka hanya Jokowi yang bisa tandingi. Belajar dari kasus Rusia seperti itu. Kaum oligarkinya berkuasa banget. Presiden yang tadinya cuman bisa 2 periode namun di amandemen demi Putin terus kuasa," demikian kata Andri.

Meski demikian, kata Andriyanto sosok Putin berbeda dengan Jokowi. Pemimpin Rusia itu di mata masyarakat sangat memuaskan karena kinerjanya dinikmati oleh masyarakat.

Hal itu berbanding terbalik dengan keadaan di Indonesia yang dipimpin oleh Jokowi.

"Ini beda dengan kita yang selama 6 tahun ini terlihat dalam kontrol oligarkis," pungkas Andrianto.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya