Berita

Vaksin Covid-19 AstraZeneca/Net

Dunia

Jerman, Prancis Dan Italia Ikut Tunda Gunakan Vaksin AstraZeneca

SELASA, 16 MARET 2021 | 08:07 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jumlah negara Eropa yang menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca (AZ) terus bertambah. Tiga negara terbesar Uni Eropa, yaitu Jerman, Prancis, dan Italia pun ikut mengambil langkah serupa.

Penangguhan massal itu terjadi karena masalah keamanan lantaran ditemukannya kasus pembekuan darah di sejumlah negara setelah disuntik vaksin.

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan meskipun risiko pembekuan darah rendah, hal itu tidak dapat dikesampingkan. Penangguhan sendiri merupakan rekomendasi dari Institut Paul Ehrlich, regulator vaksin Jerman.


"Ini keputusan profesional, bukan politik," kata Spahn, seperti dikutip Reuters, Selasa (16/3).

Prancis mengatakan pihaknya menangguhkan penggunaan vaksin sambil menunggu penilaian oleh Badan Obat Eropa (EMA).

"Keputusan yang diambil, sesuai juga dengan kebijakan Eropa kami, adalah untuk menangguhkan, karena tindakan pencegahan, vaksinasi dengan suntikan AZ, berharap bahwa kami dapat melanjutkan dengan cepat jika panduan EMA memungkinkan," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Italia mengatakan penghentiannya adalah tindakan pencegahan dan sementara sembari menunggu keputusan EMA.

"EMA akan segera bertemu untuk mengklarifikasi keraguan bahwa vaksin AstraZeneca dapat dilanjutkan dengan aman dalam kampanye vaksinasi secepat mungkin," kata Direktur Jenderal Pencegahan Kementerian Kesehatan Italia, Gianni Rezza.

Pekan lalu, Denmark dan Norwegia mengumumkan berhenti menggunakan vaksin AZ setelah melaporkan kasus pendarahan, pembekuan darah, dan menurunnya jumlah trombosit.

Keputusan serupa juga diambil oleh Islandia, Bulgaria, Irlandia, dan Belanda. Spanyol juga mengumumkan akan menangguhkan penggunaan selama 15 hari.

Kendati begitu, pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminathan pada Senin (15/3) mengatakan tidak ada kematian yang terbukti terkait dengan vaksin Covid-19.

Ilmuwan top WHO menegaskan pada hari Senin bahwa tidak ada kematian yang terdokumentasi terkait dengan vaksin COVID-19.

"Kami tidak ingin orang panik," kata Swaminathan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya