Berita

Taiwan minta perusahaannya kibarkan bendera agar menghindari serangan yang menargetkan perusahaan China/Getty Images

Dunia

Taiwan Minta Perusahaannya Yang Beroperasi Di Myanmar Kibarkan Bendera Agar Tak Dikira Punya China

SENIN, 15 MARET 2021 | 15:33 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kantor perwakilan Taiwan di Myanmar meminta perusahaan-perusahaan Taiwan yang beroperasi di sana untuk mengibarkan bendera. Itu dilakukan agar mereka tidak dipersepsikan sebagai perusahaan China yang tengah menjadi target pengrusakan.

Dikutip dari Reuters pada Senin (15/3), kantor perwakilan Taiwan telah menghubungi perusahaan-perusahaannya setelah menerima laporan serangan terhadap perusahaan China.

Selain bendera, perwakilan juga meminta perusahaan Taiwan untuk menggantung tanda dalam bahasa Burma bertuliskan 'Perusahaan Taiwan' di pabrik mereka.


Para pengusaha Taiwan pun diminta menjelaskan kepada pekerja lokal dan warga sekitar bahwa mereka adalah perusahaan Taiwan.

Secara terpisah, ketua Komisi Pengawas Keuangan Huang Tien-mu mengatakan kepada wartawan di Taipei bahwa bank Taiwan di Myanmar beroperasi seperti biasa.

Tiga bank Taiwan memiliki cabang di Myanmar, yaitu Cathay United Bank, Mega International Commercial Bank dan E. Sun Commercial Bank.

Pada Minggu (14/3), perusahaan China menjadi target serangan pembakaran oleh kelompok tidak dikenal.

Kedutaan Besar China menyebut banyak tenaga kerjanya yang terluka dan terperangkap di pabrik garmen di pinggiran Yangon di Hlaing Thaya. Kedutaan telah meminta otoritas untuk melindungi properti dan warga China.

Kementerian Luar Negeri Taiwan juga melaporkan ada satu perusahaan Taiwan yang ikut menjadi korban, di mana 10 warganya ikut terperangkap di sana, meskipun dalam keadaan aman.

Serangan terhadap perusahaan China terjadi karena Beijing dianggap telah mendukung junta militer Myanmar untuk merebut kekuasaan dan menggulingkan pemerintahan sipil.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya