Berita

Presiden Joko Widodo dan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono/Net

Politik

Wacana Presiden 3 Periode, Pakar: Berlebihan Dan Tidak Etis

SENIN, 15 MARET 2021 | 14:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Wacana Presiden RI bisa menjabat tiga periode dinilai berlebihan. Sebaiknya jabatan presiden dan wakil presiden cukup dua periode dan tidak seharusnya tiga periode.

Begitu dikatakan pakar hukum tata negara, Profesor Sugianto, kepada Kantor Berita RMOLJabar, Senin (15/3).

"Adanya usulan agar Presiden Jokowi menjabat tiga periode tersebut sangat tidak etis dalam konstelasi politik," kata  akademisi IAIN Syekh Nurjati Cirebon itu.

Sebaiknya, kata dia, publik tidak berlebihan menanggapi adanya usulan tiga periode jabatan presiden, walaupun hal tersebut baru sebatas usulan. Periodesasi jabatan presiden tiga periode sangat menyalahi konstitusi UUD 1945.

"Untuk periodesasi jabatan presiden-wakil presiden tetap dua periode, kalaupun bisa satu periode tidak harus 5 tahun, namun bisa diusulkan menjadi 7 tahun. Jadi bila Presiden dua periode jadi 14 tahun bukan 10 tahun lagi," beber Prof Sugianto.

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, sebagai salah satu pengusul jabatan presiden tiga periode menilai akan ada keseruan tersendiri jika amandemen terealisasi.

"Bisa el clasico SBY vs Jokowi di Pilpres 2024 kalau jabatan presiden boleh tiga periode. Seru nih,” kata Arief dalam keterangannya, Minggu (14/4).

Arief mengatakan, dengan diperbolehkannya seseorang menjabat sebagai presiden untuk tiga periode yang terpilih melalui pilpres, maka akan membuka pintu bagi Jokowi untuk maju lagi di Pilpres 2024.

"Begitu juga kans Susilo Bambang Yudhoyono untuk kembali maju sangat terbuka lebar di Pilpres 2024,” papar Arief.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya