Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Suluh

Siapa Yang Sebenarnya Ingin Menampar Wajah Jokowi?

SENIN, 15 MARET 2021 | 01:21 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menjadi topik pembicaraan yang hangat di kalangan politik. Amien Rais mengaku telah menangkap sinyal politik atau skenario yang mengarah agar Presiden Joko Widodo kembali terpilih hingga tiga periode.

Mantan ketua MPR RI yang kini tengah mendirikan Partai Ummat itu mengendus adanya manuver politik yang dilakukan pemerintah untuk mengamankan suara dari semua lembaga negara, mulai dari DPR, MPR, DPD, maupun lembaga negara lain.

Amien Rais bahkan mengurai kekhawatirannya itu perlahan tapi pasti sudah mulai terlihat jelas lewat sejumlah manuver politik. Langkah pertama yang akan ditempuh adalah meminta MPR menggelar sidang istimewa. Lewat sidang itu, nantinya agenda penambahan periode presiden akan digulirkan.


"Nah, kalau ini betul-betul keinginan mereka, maka saya kira kita bisa segera mengatakan ya innalillahi wa inna ilaihi rojiun," tuturnya.

Namun demikian, jauh sebelum kekhawatiran mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu disampaikan, Presiden Joko Widodo sudah lebih dulu menyampaikan penolakan atas usulan jabatan presiden menjadi tiga periode.

Mantan walikota Solo tersebut bahkan merasa usulan ini tidak ubahnya sebagai sebuah jebakan dari orang-orang yang ingin dia jatuh tersungkur. Bagi Jokowi, usulan atau wacana ini merupakan upaya menampar wajahnya.

"Ada yang ngomong presiden dipilih 3 periode, itu ada 3. Ingin menampar muka saya, ingin cari muka, padahal saya punya muka. Ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja, sudah saya sampaikan," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Negara pada bulan Desember 2019 lalu.

Jokowi pun berharap agar keinginan untuk mengamandemen UUD Negara Republik Indonesia tidak melebar ke ranah yang lain. Melainkan hanya fokus pada urusan haluan negara.

Jokowi sadar bahwa saat itu muncul sejumlah wacana mengenai pemilihan presiden dan massa jabatan presiden. Seperti presiden dipilih MPR, presiden 3 periode, dan presiden menjabat 8 tahun per periode.

Daripada amandemen UUD 1945 melebar, Jokowi meminta lebih baik berfokus ke tekanan-tekanan eksternal. Jokowi tak langsung menunjuk hidung pihak yang dia maksud, namun dia menyebut ada yang ingin mencari muka hingga menjerumuskannya.

"Ada yang ngomong presiden dipilih 3 periode, itu ada 3. Ingin menampar muka saya, ingin cari muka, padahal saya punya muka. Ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja, sudah saya sampaikan," ucap Jokowi.

Pertanyaan pun kini muncul. Siapa sebenarnya pihak-pihak yang menginginkan presiden menjabat sebanyak 3 periode? Kenapa mereka bergerak untuk sesuatu yang tidak disenangi oleh Jokowi? Bahkan secara tegas Jokowi menyebut gerakan itu sebagai upaya menampar wajahnya.

Sebagai penutup, pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqqie layak untuk direnungkan. Di mana anggota DPD RI itu mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak terpancing dengan wacana masa jabatan presiden 3 periode.

Dia menekankan bahwa ide tersebut ditinjau dari segi apapun merupakan ide yang buruk. Jimly sepakat dengan Jokowi, wacana ini digulirkan sebagai sebuah jebakan.

Menurutnya, bangsa Indonesia sedang tidak membutuhkan perpanjangan masa jabatan presiden. Atas alasan itu, jika ada ide perubahan terbatas pada UUD, maka hal itu tidak boleh dikaitkan dengan isu presiden 3 periode.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya