Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Houthi Tolak Rencana Gencatan Senjata Utusan AS Untuk Yaman

SABTU, 13 MARET 2021 | 10:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kelompok Houthi mengumumkan bahwa mereka menolak rencana gencatan senjata yang diumumkan utusan khusus AS untuk Yaman, Timothy Lenderking. Penolakan ini merupakan kemunduran bagi upaya mengakhiri konflik Yaman, menempatkan negara yang dilanda perang sejak lama itu ke dalam situasi yang lebih berbahaya.

Juru bicara kelompok yang didukung Iran tersebut, Mohammed Abdul-Salam, bahwa proposal Amerika untuk gencatan senjata nasional 'tidak ada artinya dan mewakili visi Saudi dan PBB'.

"Tidak ada yang baru tentang proposal tersebut dan itu mencerminkan sudut pandang Arab Saudi dan PBB," katanya, menurut laporan yang disiarkan oleh Al- Masirah TV, seperti dikutip dari Anadolu Angency, Sabtu (13/3).


Dengan alasan bahwa proposal tersebut adalah spiral yang akan mengembalikan blokade melalui sarana diplomatik, dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa rencana AS adalah konspirasi.

Abdul-Salam lebih lanjut mengatakan Houthi dengan senang hati akan mengakui kesepakatan gencatan senjata jika AS serius untuk mengakhiri serangan dan blokade.

Lenderking memulai tur Teluk pada 22 Februari lalu, di mana dia diproyeksikan untuk menghubungi pejabat pemerintah tingkat tinggi untuk mencari solusi atas krisis di Yaman. Dia dilaporkan bertemu Abdul-Salam pada 26 Februari di Oman.

Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota Sanaa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya