Berita

Yehuda Meshi-Zahav, ketua organisasi tanggap darurat ZAKA, ini adalah foto pada 2010 lalu/Net

Dunia

Polisi Luncurkan Penyelidikan Pelecehan Seksual Berantai Oleh Aktivis Meshi-Zahav

JUMAT, 12 MARET 2021 | 17:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Polisi Israel sedang menyelidiki tuduhan bahwa aktivis terkemuka Yehuda Meshi-Zahav tersangkut berbagai pelanggaran seksual, termasuk terhadap anak di bawah umur yang berlangsung selama beberapa dekade. Meshi-Zahab adalah salah satu pendiri dan ketua kelompok tanggap darurat sukarelawan ZAKA dan penerima Penghargaan Prestigios Israel.

Klaim itu terungkap dalam laporan investigasi di surat kabar Haaretz Kamis malam, seperti yang dilaporkan Jerusalem Post, Jumat (12/3).

Kelompok advokasi untuk penyintas pelecehan seksual dan anggota Knesset pada Jumat (12/3) menyerukan agar penghargaan Prestigios Israel yang disandang Meshi-Zahav segera dicabut.


Menteri Pendidikan Yoav Gallant mengatakan, penyelidikan harus dilakukan segera dan lebih dalam lagi untuk mengungkap kebenaran. Jika terbukti, maka harus ada pembatalkan penghargaan yang selama ini disandang oleh Meshi-Zahab.

Beberapa korban, yang terdiri dari berbagai usia dan termasuk pria, wanita, dan remaja laki-laki dan perempuan, maju memberikan kesaksiannya setelah cukup lama mereka diam karena kurangnya bukti. Laporan itu juga pernah diselidiki pada 2011 tetapi kemudian ditutup karena bukti kurang mendukung.

Pemimpin Partai Buruh Merav Michaeli juga telah menyerukan pembatalan sementara penghargaan untuk Meshi-Zahav karena tuduhan dan penyelidikan polisi.

"Polisi Israel menanggapi dengan cepat [atas tuduhan itu], dan itu bagus. Begitulah seharusnya mereka bereaksi terhadap setiap kecurigaan pelecehan seksual," kata Michaeli.

Penyelidikan juga mengungkapkan bahwa banyak orang dari komunitas-Ortodoks ultra Yerusalem menyadari tindak tanduk Meshi-Zahav, tapi tidak berani melaporkannya ke polisi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya