Berita

Ilustrasi penjualan mobil bekas/Net

Bisnis

Komisi VI FPDIP: Kebijakan PPnBM Nol Persen Tidak Efektif!

JUMAT, 12 MARET 2021 | 14:28 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Skema relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen bagi kendaraan roda empat yang diinisiasi Kementerian Perindustrian mesti dievaluasi secara komprehensif.

Pasalnya, praktik skema kebijakan PPnBM 0 persen tersebut tidak sesuai dengan kondisi masyarakat, khususnya kelas menengah.

"Penjualan mobil tidak naik signifikan,realnya hanya naik 10%-15%. Jadi pemberian PpnBM 0% kurang efektif. Kelas menengah tidak punya uang yang cukup dan kurang  berminat mobil baru," kata anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto kepada wartawan, Jumat (12/3).

Padahal, lanjut dia, skema kebijakan tersebut awal mulanya di design untuk merangsang segmen kelas menengah.

"Mobil yang PPnBM 0 % rata-rata targetnya adalah aspiring middle class dan middle class, yaitu kelompok calon kelas menengah rata-rata pengeluaran per kapitanya 3,3-7,5 dolar AS dan middle class yang sekarang lagi menurun drastis daya belinya," lanjut politisi PDIP tersebut.

Di samping itu, realisasi tersebut juga terkendala oleh beberapa hal, di antaranya banyaknya Surat Pengajuan Kredit (SPK) yang sudah diajukan tapi tidak dapat direalisasikan. Masalah lain yakni banyak mobil yang harus inden karena ATPM tidak memiliki stok.

"Contohnya Vios, barangnya tidak ada, akibatnya nanti saat ada mungkin pemberian PPnBM 0% sudah berakhir. PPnBM juga hanya berlaku untuk produksi start 1 Maret. Akibat kebijakan ini, banyak perusahaan menelan kerugian besar karena harus melakukan penyesuaian harga dengan menjual rugi," sambungnya.

"Kebijakan PPnBM 0% enggak pas untuk kelas menengah karena banyak kelas menengah hancur daya belinya karena ada PHK dan lain-lain," tandasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya