Presiden Belarusia Alexandr Lukashenko/Net
Presiden Belarusia Alexandr Lukashenko mengatakan bahwa setiap aparat bersama dengan warga negara wajib menjaga dan membela tanah airnya, dan itu semua dimulai dari dalam. Ia mendesak mendesak angkatan bersenjata untuk bersiap, tidak hanya mengusir agresi asing, tetapi juga membela negara itu dari ancaman domestik.
"Saya beri tahu Anda, kami, militer, harus membela negara kami dari sini, mulai dari dalam," kata Lukashenko.
Dia memperingatkan angkatan bersenjata agar tidak bersantai.
"Jangan duduk-duduk dan menunggu seseorang menyeberangi perbatasan kita, dan kemudian mengambil senjata untuk mulai berperang. Kita akan berjuang dari sini. Anda harus siap untuk ini," katanya lagi, seperti dikutip dari kantor berita
BelTA, Jumat (12/3).
Lukashenko mengatakan, ketika dunia telah berubah berarti begitu pula dengan para tentara. Perang telah berubah bentuk. Musuh justru akan melemahkan sebuah negara dari dalam. Ia menyebut Belarus telah mengalami hal itu belakangan ini.
"Mereka mengikis kami sedikit demi sedikit setelah pemilihan Agustus. Mereka mencoba menggigit, kemudian mereka menerima pukulan," katanya, seraya menambahkan bahwa serangan akan meningkat dan akan datang dari dalam.
Belarusia telah dilanda aksi protes besar-besaran secara berkala semenjak Komisi Pemilihan Umum Pusat mengumumkan kemenangan Alexander Lukashenko pada Agustus 2020 lalu. Protes massal meletus di pusat kota Minsk dan kota-kota Belarusia lainnya.
Selama periode awal pasca pemilihan, aksi unjuk rasa menjadi bentrokan sengit antara pengunjuk rasa dan polisi. Kerusuhan ini telah disemangati oleh Dewan Koordinasi oposisi, yang telah memukul drum untuk lebih banyak protes, mencari pemilihan baru.