Berita

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan /Net

Dunia

Menteri Luar Negeri Saudi: Butuh Sikap Kuat Komunitas Internasional Untuk Melawan Serangan Houthi

KAMIS, 11 MARET 2021 | 10:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan bahwa Kerajaan akan mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi fasilitas minyaknya, menyusul serangan kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman di situs-situs energi milik kerajaan.

Pernyataan tersebut datang saat Pangeran Faisal melakukan konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Riyadh, pada Rabu (10/3).

"Serangan semacam itu membutuhkan sikap yang kuat dari komunitas internasional dalam menghadapi para pelakunya," ujarnya, merujuk pada serangan baru-baru ini yang dilakukan oleh milisi Houthi terhadap fasilitas Saudi Aramco, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Rabu (10/3).


"Upaya harus digabungkan untuk menghentikan sumber berlanjutnya konflik (di Yaman), yang paling penting adalah Iran, karena memasok milisi Houthi dengan senjata canggih, termasuk rudal balistik dan drone yang dijebak jebakan," tambahnya. .

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa milisi Houthi yang didukung Iran menembakkan drone bermuatan bahan peledak di Pelabuhan Ras Tanura, lokasi kilang dan fasilitas pemuatan minyak lepas pantai terbesar di dunia, kata pihak berwenang Saudi pada hari Minggu (7/3).

"Komunitas internasional harus memiliki sikap tegas untuk menghentikan aliran senjata yang berkelanjutan ke milisi Houthi dan mencegah ekspor senjata ke Yaman, karena ini adalah pelanggaran resolusi PBB dan menegaskan bahwa embargo senjata terhadap Iran harus diperpanjang," kata Menlu.

"Kerajaan tidak akan pernah ragu untuk melindungi keamanan dan warganya, dan akan terus menangani ancaman dengan efektivitas, ketegasan dan kekuatan, dan prioritas kami adalah melakukan gencatan senjata di Yaman untuk mendukung upaya utusan PBB," Menteri luar negeri Saudi menyimpulkan.

Kabinet Arab Saudi sebelumnya bahkan mengatakan, bahwa serangan baru-baru ini oleh Houthi Yaman terhadap fasilitas minyak Kerajaan sekaligus menargetkan ekonomi dunia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya