Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rusia Ancam Blokir Akses Twitter Karena Abaikan Permintaan Hapus Konten Tidak Layak

RABU, 10 MARET 2021 | 17:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah Twitter menolak menghapus konten yang dianggap tidak layak, otoritas Rusia memutuskan untuk memperlambat akses ke jejaring media sosial itu di semua perangkat seluler di negara itu.

Pihak berwenang mengatakan pada Rabu (10/3), Twitter gagal menghapus konten yang terkait dengan upaya bunuh diri remaja, pornografi, dan penggunaan narkoba, seperti yang disampaikan pengawas internet Roskomnadzor dalam sebuah pernyataan.

"Perlambatan akan diterapkan pada 100 Persen perangkat seluler dan 50 perangkat non-seluler," kata regulator.


Selain memperlambat akses ke jejaring media sosial itu di semua perangkat seluler, pemerintah juga akan memperlambat akses Twitter ke komputer dekstop. Akses akan diblokir seluruhnya jika Twitter benar-benar mengabaikan peringatan ini.

"Jika (Twitter) terus mengabaikan persyaratan hukum, tindakan penegakan hukum akan dilanjutkan sepenuhnya memblokir akses," kata regulator.

Roskomnadzor juga menyampaikan, hingga Rabu ada lebih dari 3.000 postingan yang berisi konten ilegal di Twitter. Semakin menunjukkan bahwa raksasa media sosial itu mengabaikan permintaan penghapusannya selama bertahun-tahun.

Langkah itu dilakukan menyusul upaya regulator yang menuntut Twitter dan empat perusahaan media sosial lainnya karena tidak menghapus postingan tentang protes nasional bulan lalu atas pemenjaraan pemimpin oposisi Alexei Navalny.

“Ini bukanlah ancaman kosong. Twitter dan jejaring sosial lain yang tidak memenuhi persyaratan hukum harus bersiap menghadapi konsekuensi serius, termasuk penutupan,” kata Senator Vladimir Dzhabarov, seperti dikutip dari RIA Novosti.

Selain Twitter, Rusia juga berusaha memblokir Telegram beberapa tahun yang lalu karena kegagalan untuk membagikan informasi enkripsi, tetapi gagal. Namun, di bawah undang-undang 2019, pihak berwenang sejak itu meningkatkan sistem yang menurut mereka akan memungkinkan Rusia untuk sepenuhnya memutuskan hubungan dari internet jika diperlukan.

Presiden Vladimir Putin mengecam raksasa media sosial AS selama pidatonya di Forum Ekonomi Dunia pada Januari, menyebut mereka monopoli dan mempertanyakan apakah mereka bertindak untuk kepentingan publik.

Interfax melaporkan, Rusia memasukkan Twitter sebagai salah satu dari lima platform media sosial yang digugat karena diduga gagal menghapus postingan yang mendesak anak-anak untuk mengambil bagian dalam protes ilegal.

Selain Rusia, Twitter juga mendapat tekanan dari regulator di beberapa negara seperti China dan Turki.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya