Berita

Presiden AS, Joe Biden/Net

Dunia

Amerika Serikat Tinjau Ulang Penunjukkan Kuba Sebagai Negara Sponsor Terorisme

RABU, 10 MARET 2021 | 17:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berkomitmen untuk meninjau ulang penunjukan Kuba sebagai negara sponsor terorisme yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki dalam briefing harian pada Selasa (9/3) waktu setempat.

“Kami berkomitmen untuk secara hati-hati meninjau keputusan kebijakan yang dibuat dalam pemerintahan sebelumnya, termasuk keputusan untuk menunjuk Kuba sebagai Negara Sponsor Terorisme,” ujarnya, seperti dikutip dari CGTN, Rabu (10/3).

Namun demikian, Psaki mencatat bahwa perubahan kebijakan Kuba saat ini tidak termasuk dalam prioritas utama Presiden Biden.

Sembilan hari sebelum mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan jabatannya, pemerintahannya mengumumkan pada 11 Januari bahwa mereka mengembalikan Kuba ke daftar AS itu, dengan alasan bahwa mereka telah menyembunyikan buronan Amerika dan pemimpin pemberontak Kolombia dan dukungan keamanan untuk Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Banyak ahli menilai, keputusan Trump terkait Kuba sangat dipolitisasi dan tidak didukung oleh bukti. Delapan puluh anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS dari Partai Demokrat bahkan telah mendesak Biden dalam surat 3 Maret untuk mencabut sanksi ‘kejam’ Trump terhadap Kuba dan memperbarui keterlibatan.

Kuba telah dimasukkan dalam daftar negara sponsor terorisme pada tahun 1982 oleh Amerika Serikat. Pada Mei 2015, pemerintahan Barack Obama secara resmi menghapus Kuba dari daftar tersebut, membersihkan hambatan besar untuk membangun kembali hubungan diplomatik antara bekas saingan Perang Dingin itu.

Hubungan bilateral kedua negara telah memburuk secara signifikan sejak Trump menjabat pada tahun 2017. Pemerintahan Trump membalikkan ketegangan dengan meningkatkan sanksi ekonomi terhadap Kuba dan berusaha untuk mencegah dukungan Havana kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang secara terbuka berusaha digulingkan Washington dari kekuasaan.

Selain Kuba, Departemen Luar Negeri saat ini juga mencantumkan Suriah, Iran, dan Republik Demokratik Rakyat Korea sebagai negara sponsor terorisme.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya