Berita

Pangeran Harry dan Meghan Markle saat melakukan wawancara dengan Oprah Winfrey yang disiarkan pada 7 Maret 2021/Net

Dunia

Survei: Publik Amerika Lebih Bersimpati Pada Harry Dan Meghan Daripada Kerajaan Inggris

RABU, 10 MARET 2021 | 13:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Publik Amerika tampaknya memiliki simpati yang lebih besar terhadap Pangeran Harry dan Meghan Markle, dibandingkan untuk Kerajaan Inggris.

Sebuah survei yang dilakukan oleh YouGov.com mencoba melihat reaksi publik di Amerika setelah wawancara yang dilakukan oleh Harry dan Meghan bersama Oprah Winfrey pada 7 Maret.

Survei dilakukan pada 2.104 orang dewasa di Amerika. Hasilnya, 68 persen responden lebih bersimpati pada Harry dan Meghan, dan 35 persen sangat bersimpati pada pasangan itu. Sementara hanya 27 persen yang memberikan dukungan untuk anggota keluarga kerajaan.


Berbeda dengan di Amerika, publik di Inggris justru memiliki lebih sedikit simpati terhadap Harry dan Meghan. Sebanyak 12 persen menunjukkan banyak simpati, 17 persen memberikan simpati yang wajar, dan 33 persen tidak bersimpati.

Sebanyak 39 persen dari mereka yang berpartisipasi mendukung keluarga kerajaan, dan 45 persen berpandangan negatif pada mereka. Bahkan 20 persen menyatakan ketidaksukaan pada bangsawan, dan 25 persen memiliki simpati yang tidak besar.

"Orang Amerika cenderung percaya bahwa itu pantas bagi pasangan (Harry dan Meghan) untuk mengambil bagian dalam wawancara (44 persen hingga 20 persen), sangat berbeda dengan opini publik di Inggris di mana kebalikannya (47 persen menyebutnya tidak pantas, sementara 21 persen mengatakan itu sesuai)," lanjut laporan tersebut.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 58 persen orang Amerika percaya bahwa genotipe rasial Meghan Markle memengaruhi cara dia diperlakukan oleh keluarga kerajaan dan oleh media tabloid Inggris.

Wawancara Harry dan Meghan sendiri telah banyak memancing banyak reaksi. Di mana Meghan mengungkap bagaimana anggota keluarga kerajaan melakukan tindakan rasisme, hingga ia sempat mengalami gangguan kesehatan mental.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya