Striker Borussia Dortmund, Erling Haaland, menorehkan prestasi apik saat membawa timnya ke 8 besar Liga Champions/Net
Tiket perempat final Liga Champions telah digenggam Borussia Dortmund. Hasil imbang 2-2 melawan Sevilla di Stadion Signal Iduna Park, Rabu dinihari WIB (10/3) sudah cukup untuk membawa mereka ke babak 8 besar.
Sevilla yang sadar harus mencetak minimal 2 gol untuk lolos, bermain sangat menggebu sejak awal laga. Namun, Dortmund yang tampil taktis mampu unggul lebih dulu melalui Erling Haaland pada menit 35.
Haaland kemudian menggandakan keunggulannya pada menit 54 melalui titik penalti.
Sevilla sendiri mampu mencetak 2 gol balasan pada menit 69 dan 90+6. Namun tak cukup untuk membawa mereka ke 8 besar. Sevilla kalah agregat 4-5 dari Dortmund.
Kesuksesan Dortmund tersebut dihiasi catatan apik sang striker andalan, Erling Haaland. Dua gol yang dicetak pemain muda Norwegia itu tak hanya memberi tiket perempat final, tapi sekaligus menorehkan rekor bersejarah.
Menurut catatan UEFA, Haaland jadi pemain tercepat yang mencetak 20 gol di Liga Champions. Pemain 20 tahun itu membukukan 20 gol dalam 14 pertandingan.
Catatan ini melawati rekor yang sebelumnya ditorehkan striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, yang mencetak 20 gol dalam 24 laga Liga Champions.
Tak hanya itu, berdasarkan catatan
Opta, Haaland menjadi pemain termuda yang selalu mencetak gol dalam 6 laga beruntun di Liga Champions. Haaland mencatatkan prestasi itu pada usia 20 tahun dan 231 hari.
Begitu pula dengan catatan
Squawka yang menyebut Haaland merupakan pemain termuda untuk mencapai 20 gol di Liga Champions. Haaland mengalahkan Kylian Mbappe (21 tahun, 355 hari) dan Lionel Messi (22 tahun, 266 hari).
"Bisa ke babak berikutnya terasa sangat luar biasa. Kami tahu mereka (Sevilla) akan berusaha sangat keras, tapi ketika kami mencetak gol mereka butuh membalas tiga gol. Saya sedikit gugup saat melakukan penalti kedua, tapi saya tahu it akan menyenangkan saat bisa mencetak gol kedua," kata Haaland, di laman resmi UEFA, Kamis (10/3).
