Berita

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution/Repro

Politik

Yasonna Salah Kaprah, Partai Demokrat Hanya Menuntut Keadilan

SELASA, 09 MARET 2021 | 18:45 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laolly yang meminta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk berhenti menyerang Pemerintah, dinilai keliru.

Begitu disampaikan Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution saat menjadi narasumber dalam acara Obrolan Bareng Bang Ruslan diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL, bertajuk 'KLB Sepihak Hingga Desakan Pemecatan' Selasa (9/3).

"Partai Demokrat tidak sedang menyerang Pemerintah. Justru Partai Demokrat itu ingin meneguhkan bahwa jangan sampai pemerintah salah dalam mengambil keputusan," kata Syahrial Nasution.


Pasalnya, kata Syahrial, Partai Demokrat hanya berupa keras untuk mempertahankan Marwah partai dan menjaga demokrasi. Karena itu, Partai Demokrat hanya sekadar meminta perlindungan negara dari upaya pembegalan politik yang menimpa partai berlambang mercy.  

"Karena ini persoalan yang terkait dengan Partai Demokrat maka Partai Demokrat berusaha untuk melindungi diri, harkat martabat dan menuntut keadilan dari keadaan ini," demikian Syahrial Nasution.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sebelumnya meminta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhenti untuk menyerang Pemerintah.

Sebab, Pemerintah dalam hal ini Kemenkumham akan objektif menyikapi gerakan sepihak yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut) beberapa waktu lalu.

"Saya pesan kepada salah seorang pengurus Demokrat kemarin, tolong Pak SBY dan AHY jangan tuding-tuding pemerintah begini, pemerintah begini. Tulis saja. Kita objektif," kata Yasonna kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/3).

"Jangan main serang-serang yang tidak ada dasarnya. Itu yang saya minta," imbuhnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya