Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution saat jadi narasumber di acara Obrolan Bareng Bang Ruslan/Repro
Upaya perlawanan yang dilakukan Partai Demokrat terhadap gerakan sepihak yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Sumatera Utara beberapa waktu lalu tidak hanya untuk menjaga martabat partai semata.
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengatakan, gerakan yang dilakukan oleh oknum eksternal dalam merusak Partai Demokrat merupakan ancaman serius terhadap demokrasi di Indonesia.
"Saya hanya ingin menyampaikan pesan dari Ketum (AHY) bahwa apa yang kami Partai Demokrat lakukan saat ini untuk mempertahankan martabat Partai Demokrat," ujar Syahrial Nasution saat menjadi narasumber dalam acara Obrolan Bareng Bang Ruslan diselenggarakan oleh
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/3).
Dalam acara bertajuk bertajuk "KLB Sepihak Hingga Desakan Pemecatan" itu, Syahrial kemudian menjelaskan berbagai langkah politik partainya hanya untuk memastikan demokrasi berjalan sesuai etika dan moral.
"Bagaimana melindungi proses demokrasi yang ada di republik ini supaya bisa berjalan dengan baik, seusai aturan, norma, moral, dan etika," imbuhnya.
Atas dasar itu, Partai Demokrat meyakini pemerintah dalam hal ini Kementerian hukum dan HAM (Kemenkumham) tidak akan mengesahkan gerakan sepihak yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit, beberapa waktu lalu.
Keyakinan partai berlambang mercy itu, KLB sepihak yang memilih Moeldoko sebagai ketua umum itu tidak sah alias inkonstutional.
"Kami sangat yakin bahwa apabila KLB abal-abal mendaftarkan ke Kemenkumham akan ditolak," kata Syahrial Nasution
Selain Syahrial Nasution, turut hadir sebagai narasumber dalam diskusi daring tersebut yakni Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid.