Berita

Pakar hukum Universitas Al-Azhar Indonesia, Suparji Ahmad/Net

Politik

Pakar: Arahkan Perusahaan BUMN Kerjasama Dengan KPK, Erick Thohir Serius Bersih-Bersih Korupsi

SELASA, 09 MARET 2021 | 15:49 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang telah mendorong 27 perusahaan BUMN untuk berkerjasama dengan KPK RI dalam rangka pencegahan tindak pidana korupsi melalui Whistleblowing System (WBS) terintegrasi patut diacungi jempol.

Pakar hukum Universitas Al-Azhar Indonesia, Suparji Ahmad mengatakan, dorongan kerjasama itu tanda keseriusan Erick Thohir dalam bersih-bersih BUMN dari perbuatan rasuah.

“Tentunya upaya tersebut patut diapresiasi karena menandakan kesungguhan untuk memberantas korupsi di BUMN, karena beberapa bulan terakhir ini kan banyak diungkapkan Jiawasraya, Asabri itu kan menjadikan perlunya adanya perbaikan,” ujar Suparji kepada wartawan, Selasa (9/3).


“Jadi ini saya kira bagian dari upaya secara sungguh-sungguh untuk mewujudkan tata kelola BUMN yang benar-benar bersih dari korupsi, dengan adanya penandatanganan itu berarti menunjukan bahwa sebelumnya memang masih ada praktek-praktek seperti itu sehingga dimulai dengan penandatanganan itu, ada kesungguhan untuk memperbaiki dimasa yang akan datang,” imbuhnya.

Suparji meminta perjanjian kerjasama itu tidak sekadar dokumen tertulis sebagai bentuk political will untuk menunjukan itikad dalam pemberantasan korupsi saja, melainkan yang lebih penting ialah realisasinya di lapangan seperti apa political action serta political commitment-nya.

“Jadi harus ada sebuah integrasi political will, political commitment dan political action sebagai satu kesatuan untuk mewujudkan adanya realisasi penandatanganan kerjasama itu,” jelasnya.

Selain itu, kata Suparji, tidak ada jaminan setelah kesepakatan kerjasama dengan KPK itu selesai diteken oleh masing-masing direksi perusahaan BUMN bebas dari korupsi. Maka dari itu perlu adanya evaluasi berkala, mengaudit efektifitas dari kerjasama tersebut.

“Penting dalam sebuah kinerja itu ada indikator yang jelas, ada parameter yang jelas tentang keberhasilan dari sebuah kerjasama, jadi maksud saya apakah di tahun pertama nanti laporannya nanti clear semua, aparatnya clean semua tidak tersangkut korupsi atau bagaimana," bebernya.

"Jadi maksud saya perlu ada sebuah indikator yang jelas kalau semacam ada index prestasi dari pencapaian yang dicanangkan itu, jadi sesuatu yang terarah dan terukur step-stepnya supaya nanti memang semuanya menjadi jelas hasilnya,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya