Berita

Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf/Net

Politik

Komisi VIII DPR: Peta Jalan Pendidikan Langgar Konstitusi, Indonesia Mau Dibuat Sekuler?

SELASA, 09 MARET 2021 | 03:39 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 yang disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dinilai telah bertentangan dengan konstitusi.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf secara khusus mengkritik substansi yang dibawa pemerintah dengan menghilangkan frasa agama dalam visi pendidikan Indonesia 2035.

“Secara tersurat sangat tampak bahwa visi tersebut bertentangan konstitusi, yakni UUD Pasal 31 ayat 3. Padahal, konstitusi sudah jelas memandatkan pemerintah bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia," kata Bukhori Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/3).

"Lantas, apakah dengan mengusung gagasan tersebut, pemerintah secara perlahan hendak membuat republik ini menjadi sekuler melalui pendidikan sebagai pintu masuknya?” kritik politisi PKS ini.

Bukhori menegaskan, Indonesia adalah negara beragama. Artinya, agama ditempatkan dalam kedudukan sebagai sumber norma maupun tata nilai bagi masyarakat dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Oleh karenanya, kedudukan agama tidak bisa dipersempit sebatas aktivitas upacara peribadatan semata, melainkan sumber ajaran yang menuntun umat mulai dari perkara bersuci hingga pengelolaan negara.

“Selain bermasalah secara substansi karena bertentangan dengan konstitusi, visi tersebut juga bermasalah secara filosofis karena mengesampingkan tujuan spiritual sebagai basis menciptakan kehidupan bangsa yang cerdas,” tutupnya.

Populer

Kasus McLaren, Kapolri Diminta Periksa Wakapolda Metro Jaya

Selasa, 14 Maret 2023 | 13:16

Sudah 6 Bulan Pimpin DKI, Kerja Heru Budi Hartono Cuma Mondar-mandir

Senin, 13 Maret 2023 | 00:57

Geger, Pegawai Pajak Sumut Ungkap Modus Sri Mulyani “Lindungi” Rafael Alun

Selasa, 14 Maret 2023 | 19:24

Tidak Menyejahterakan, Pabrik Aqua di Klaten Didemo Warga

Jumat, 17 Maret 2023 | 23:49

Permalukan Gus Dur di Kasus Bulog Gate, Karma Sri Mulyani Tumbang oleh Bocah NU

Selasa, 14 Maret 2023 | 19:54

Pengamat: Kunjungan Anies ke Surabaya Justru Akui Keberhasilan Kader PDI

Senin, 20 Maret 2023 | 04:57

Setelah Istri Brigjen Endar, Warganet Soroti Gaya Hidup Mewah Istri Kabareskrim Komjen Agus

Minggu, 19 Maret 2023 | 15:53

UPDATE

Jika Cuma Sebatas Statement, Tudingan Megawati Tak Lebih dari Propaganda

Rabu, 22 Maret 2023 | 14:00

Jepang dan Ukraina Kecam Keras Ancaman Nuklir Rusia

Rabu, 22 Maret 2023 | 14:00

Gedung PYCH Diresmikan, Menparekraf Komitmen Bantu Kembangkan UMKM Anak Muda Papua

Rabu, 22 Maret 2023 | 13:56

Dukung Megawati Jadi Capres, Zulfan Lindan Belum Berencana Masuk PDIP

Rabu, 22 Maret 2023 | 13:47

Jika Tahu Ada Calon Pemimpin Korupsi, Megawati Seharusnya Langsung Lapor KPK

Rabu, 22 Maret 2023 | 13:45

Ukraina dan Jepang Sepakat Tingkatkan Hubungan Jadi Mitra Global Khusus

Rabu, 22 Maret 2023 | 13:37

Ngaku Sudah Lama Ingin Tinggalkan Nasdem, Zulfan Lindan: Sejak Nyatakan Anies Baswedan Antitesa Jokowi

Rabu, 22 Maret 2023 | 13:31

Kemenkeu Minta Maaf Tiga Kali Sehari, Alvin Lie: Akibat Penyakit Kronis yang Terabaikan

Rabu, 22 Maret 2023 | 13:30

Tudingan Megawati Ada Capres Kumpulkan Uang dari Korupsi Bukan untuk Anies Baswedan

Rabu, 22 Maret 2023 | 13:21

Mogok Kerja Nasional

Rabu, 22 Maret 2023 | 13:18

Selengkapnya