Berita

Pembangunan pabrik bijih nikel di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara/Ist

Bisnis

Proyek Strategis Nasional Smelter Kolaka Ditargetkan Rampung 2024

SENIN, 08 MARET 2021 | 15:11 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pembangunan pabrik bijih nikel di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara yang masuk sebagai Proyek Strategis nasional (PSN) ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada tahun 2024.

Deputi Direktur PT CNI, Djen Rizal mengatakan, sejauh ini perusahaan terus menggenjot pembangunan infrastruktur strategis di lokasi smelter. Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pabrik, PT CNI bahkan telah menggandeng sejumlah BUMN, yakni PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT PP, dan PT PLN.

"Pembangunan smelter tetap on progres dan kami optimis smelter bisa selesai sesuai target meskipun sempat terkendala oleh pandemi Covid-19," ujar Djen Rizal kepada wartawan, Senin (8/3).

PT CNI bekerja sama dengan WIKA untuk fokus pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian nikel Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) Produksi 3 dan 4 (2x27 MVA) dengan nilai kontrak mencapai Rp 2,8 triliun.

Pabrik feronikel tersebut akan terdiri dari dua lajur produksi, masing-masing lajur akan ditunjang dengan fasilitas produksi utama, yaitu rotary dryer berkapasitas 196 ton per jam dan rotary kiln berkapasitas 178 ton per jam.

Kemudian, electric furnace berkapasitas 72 MVA serta peralatan penunjang lainnya dengan target penyelesaian proyek pada tahun 2023 dan mampu mencapai kapasitas produksi sebesar 27.800 ton Ni per tahun (Ferronickel 22 persen Ni).

Selain itu kerja sama keduanya juga berfokus pada sinergi Engineering, Procurement, and Construction (EPC) proyek nickel laterite hydrometallurgy  dengan estimasi nilai kontrak sebesar 1,1 miliar dolar AS.

Proyek pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian kobalt dengan teknologi (HPAL) yang menjadi inti pada kerja sama dengan CNI-WIKA tersebut diproyeksikan memiliki kapasitas produksi per tahun sebesar 100 ribu ton per tahun Mixed Hydroxide Precipitate (MHP).

Sementara kerja sama CNI dan PP fokus pada pembangunan smelter feronikel fase 1 (jalur produksi 1), fase 2 (jalur produksi 2) dan fase 4 (jalur produksi 5 dan 6).

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

UPDATE

Bareskrim Masih Analisis dan Evaluasi Dugaan Pelanggaran di PON XXI

Sabtu, 21 September 2024 | 03:59

Indonesia dan Jerman Berkolaborasi Hadapi Perubahan Iklim dan Krisis Keanekaragaman Hayati

Sabtu, 21 September 2024 | 03:45

Elektabilitas Dedi-Erwan Capai 77 Persen, MQ Iswara: Alhamdulillah

Sabtu, 21 September 2024 | 03:23

PBB Pastikan Suara Ledakan di Kantor DPP Bukan Teror Bom

Sabtu, 21 September 2024 | 02:58

Baru Bergerak Seminggu Elektabilitas Risma Naik Signifikan

Sabtu, 21 September 2024 | 02:29

Tembus Semifinal China Open 2024, Fikri/Daniel Akui Terlambat Panas

Sabtu, 21 September 2024 | 01:59

Ada Sule dan Iwan Bule dalam Tim Pemenangan Dedi-Erwan

Sabtu, 21 September 2024 | 01:41

Seluruh Venue PON XXI Harus Diaudit Investigasi

Sabtu, 21 September 2024 | 01:19

Polisi Ringkus Sindikat Spesialis Rampok Toko di Jaktim

Sabtu, 21 September 2024 | 00:59

Bertemu dengan Presiden Marcos Jr, Prabowo Akui Filipina Mitra Strategis Indonesia

Sabtu, 21 September 2024 | 00:42

Selengkapnya