Berita

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung/Net

Kesehatan

Hanya Punya Satu Rumah Sakit Tipe A, Jawa Barat Darurat Kesehatan

MINGGU, 07 MARET 2021 | 13:17 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Jawa Barat berada dalam situasi darurat kesehatan. Ironis. Meskipun menyandang predikat sebagai Provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia, Jabar hanya memiliki satu rumah sakit tipe A yaitu, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).

Akibatnya, penumpukan antrian pasien penyakit-penyakit kronis yang memerlukan operasi di RS kebanggaan urang Bandung itu tak bisa dielakkan.

Informasi yang diperoleh Kantor Berita Politik RMOL menyebutkan, pasien kanker serviks bisa menunggu hingga satu tahun untuk mendapatkan pelayanan operasi, sejak mereka dirujuk ke RSHS.

Sedangkan untuk operasi jantung, seperti memasang ring pada jantung, pasien bisa menunggu hingga dua bulan.Durasi waktu tunggu giliran operasi yang lama itu tentu berisiko bagi keselamatan pasien.

Dr Yudi Maulana Hidayat, dokter ahli kanker serviks (kanker kandungan) yang juga Dekan Fakultas Kedokteran UNPAD menyatakan, RS-RS tipe B atau C di Jabar telah bekerja baik dengan secara cepat memberikan rujukan bagi pasien-pasien yang perlu mendapatkan operasi. Masalahnya, mereka tak bisa segera dioperasi akibat antrian tunggu yang sangat panjang di RSHS.

“Akibatnya bisa fatal. Ada pasien yang ketika dirujuk ke RSHS kanker serviks-nya masih berada pada stadum 1-A, ketika mendapatkan giliran operasi kondisi kankernya sudah berada pada stadium 2-B yang tidak bisa lagi dioperasi,” ujarnya, Minggu (7/3).

Untuk mengatasi bottleneck tersebut, Gubernur Ridwan Kamil diharapkan segera mewujudkan pengembangan tujuh rumah sakit rujukan regional di Jawa Barat. RS-RS yang rencananya dikembangkan untuk mencapai tipe A itu berada di Cirebon, Karawang, Tasikmalaya, Cibinong, Cibabat, Kabupaten Bandung, dan Sukabumi.

Selain pengembangan tujuh rumah sakit rujukan regional, Gubernur juga diminta untuk memberikan dukungan dalam merealisasikan pembangunan RS Pendidikan UNPAD tipe A di Jatinangor.

“Semakin banyak RS rujukan atau RS tipe A di sebuah provinsi, semakin merata pula pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi. Penumpukan pasien yang memerlukan operasi pun bisa dihindari. Saya kira Pemprov Jabar patut memprioritaskan hal ini,” lanjutnya.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Masuk Seleksi Tim U-16 Tahap Dua

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:02

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga DIminta Tak Beraktivitas

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:25

Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:11

2.098 Warga Terjangkit DBD, Pemkot Bandung Siagakan 41 Rumah Sakit

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:01

Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Ringan

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:21

Warga Diimbau Lapor RT sebelum Mudik Lebaran

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:11

Generasi Z di Jakarta Bisa Berkontribusi Kendalikan Inflasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:04

Surat Dr Paristiyanti Nuwardani Diduga jadi Penyebab TPPO Farienjob Jerman

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:00

Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar Jelang Pilkada Lumajang

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:42

Satpol PP Diminta Jaga Perilaku saat Berinteraksi dengan Masyarakat

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:31

Selengkapnya