Berita

Barisan polisi Myanmar ketika menghadapi pengunjuk rasa/Net

Dunia

Myanmar Kian Mencekam, Aparat Lakukan Penggerebekan Pada Malam Hari

MINGGU, 07 MARET 2021 | 06:15 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Situasi di Myanmar kian mencekam. Pasukan keamanan melakukan patroli dan penggerebekan ke beberapa distrik di Yangon pada larut malam. Tidak jarang mereka melepas tembakan.

Tindakan itu dilakukan aparat setelah membubarkan aksi protes di distrik Sanchaung, Yangon dengan gas air mata hingga granat kejut pada Sabtu (6/3). Tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut.

Tetapi pada malam harinya, aparat menangkap sedikitnya tiga orang di Kotapraja Kyauktada, tanpa memberikan alasan yang jelas.


"Mereka meminta untuk mengambil ayah dan saudara laki-laki saya. Apakah tidak ada yang akan membantu kami? Bawa kami juga jika Anda ingin mengambil mereka," teriak seorang wanita, seperti dikutip CNA.

Menurut seorang anggota parlemen, Sithu Maung, tentara juga mencari pengacara yang bekerja untuk Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), namun tidak menemukannya.

Data dari Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik menunjukkan, lebih dari 1.500 orang telah ditangkap sejak kudeta pada 1 Februari. PBB memperkirakan lebih dari 50 pengunjuk rasa tewas.

Seorng pelobi Israel-Kanada, Ari Ben-Menashe, yang dipekerjakan junta Myanmar, mengatakan, para jenderal pada dasarnya ingin meninggalkan politik, dan meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat (AS), alih-alih China. Tetapi Aung San Suu Kyi justru terlalu dekat dengan China.

"Ada dorongan nyata untuk bergerak ke Barat dan Amerika Serikat daripada mencoba lebih dekat dengan China. Mereka ingin keluar dari politik sepenuhnya ... tapi ini sebuah proses," kata Ben-Menashe.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya