Berita

Direktur Center for Media and Democracy LP3ES, Wijayanto/Net

Politik

LP3ES Nilai Polisi Siber Belum Memberi Proteksi Kepada Aktivis Pro Demokrasi

KAMIS, 04 MARET 2021 | 21:29 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kehadiran Polisi Siber di era Kapolri Listyo Sigit Prabowo menjadi sorotan  Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).

Direktur Center for Media and Democracy LP3ES, Wijayanto menerangkan, pihaknya memanang Polisi Siber telah lama eksis.

"Yakni sejak tahun 2016. Ini mengindikasikan keberadaan Polisi Siber sebenarnya bukan baru-baru saja," ujar Wijayanto dalam diskusi virtual LP3ES bertajuk 'Aktivisme Digital, Polisi Siber dan Kemunduran Demokrasi', Kamis (4/3).

Kegiatan Polisi Siber kal itu, lanjut Wijayanto, sama dengan tiga argumentasi pembentukannya. Yaitu, memantau serangan digital dan kejahatan cyber, penyebaran hoax dan disinformasi serta penyebaran jaran kebencian dan SARA di media sosial (medsos).

Hal itu, menurut Wijayanto, terlihat dari konten-konten yang disampaikan di akun medsos Polri. Di mana isinya berupa himbauan serta edukasi masyarakat.

"Selain itu, isinya juga banyak yang mengandung hiburan," sambungnya.

Akan tetapi, Wijayanto melihat sat hal penting yang belum dilakukan Polisi Siber, yakni memberikan perlindungan kepada para aktivis pro demokrasi yang kadangkala menyampaikan kritik dan masukannya melalui akun medsos pribadinya.

Karena dalam catatan LP3ES, Wijayanto menyebutkan temuan adanya teror siber terhadap aktivis pro demokrasi berupa peretasan ataupun pengawasan medsos.

"Dapat dilihat pada para akademisi penolak revisi UU KPK akhir 2019. Teror menyita perhatian publik dan yang tidak mudah dilupakan adalah aktivis Ravi Patra pada April 2020," bebernya.

"Kehadirannya belum memberikan proteksi pada aktivis pro demokrasi yang menjadi korban kejahatan digital, meskipun dengan dukungan anggaran yang besar," demikian Wijayanto.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya