Berita

Demokrat Karanganyar/RMOLJateng

Politik

Tolak KLB, Demokrat Karanganyar: Insya Allah Tidak Ada Pembelot

KAMIS, 04 MARET 2021 | 18:46 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ketua DPC Partai Demokrat Karanganyar menegaskan tetap patuh pada kepemimpinan ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sesuai hasil kongres V Demokrat tahun 2020.

Ketua DPC Partai Demoktrat Karanganyar, Tri Haryadi juga dengan tegas menolak adanya konggres luar biasa (KLB).

"Selaku Ketua DPC Partai Demokrat Karanganyar sekaligus pemilik suara yang sah, saya perlu tegaskan sikap," ujarnya diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (4/3).

Selain menolak KLB dan tetap setia pada kepemimpinan AHY, DPC Demokrat Karanganyar tetap berpegang teguh pada putusan Kemenkumham melalui SK M.HH-09.AH.11.01 tanggal 18 Mei 2020 tentang Pengesahan Perubahan AD/ART Partai Demokrat dan M.HH-15.AH.11.01 tanggal 27 Juli 2020 tentang Pengesahan Perubahan Susunan kepengurusan DPP Partai Demokrat Masa Bakti 2020-2025.

"Pernyataan ini bersifat final dan mengikat secara hukum apabila ada surat pernyataan lain yang dibuat mengatasnamakan saya itu adalah ilegal dan dapat dituntut secara hukum," tegas Tri Haryadi.

Pihaknya juga memastikan tidak pernah membuat atau menandatangani surat kuasa yang diberikan kepada siapa pun untuk menghadiri KLB untuk mewakili Ketua DPC  Partai Demokrat Karanganyar.

"Dan terakhir apabila ada siapapun juga yang mengatasnamakan saya,  menghadiri/mewakili dalam KLB adalah tidak benar, ilegal dan suatu perbuatan tindak pidana yang dapat dituntut secara hukum," tandasnya.

"Insya Allah di struktur kepengurusan tidak ada (pembelot). Intinya kami tetap solid dan tegak lurus pada hasil konggres V tahun 2020 yang menyatakan Ketumnya mas AHY dan Ketua Majelis Tingginya adalah Pak SBY, " pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya