Berita

Gubernur San Paulo Joao Doria/Net

Dunia

San Paulo Berlakukan 'Kode Merah' Saat Angka Kasus Covid-19 Melonjak

KAMIS, 04 MARET 2021 | 15:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

San Paulo, kota terbesar di Brasil, kembali memberlakukan 'kode merah' ketika angka kasus Covid-19 menunjukkan peningkatan.

Kode merah akan mulai berlaku Jumat (5/3) dengan memerintahkan bisnis yang tidak penting ditutup selama dua minggu. Pemerintah terpaksa melakukan hal itu karena adanya ledakan kasus.

Gubernur Joao Doria mengatakan dengan prihatin bahwa kota itu akan menghadapi dua minggu yang buruk dengan virus yang semakin mengintai jika semua orang tidak benar-benar mentaati protokol kesehatan.

"Kami akan menghadapi dua minggu terburuk sejak Maret tahun lalu," kata Doria sedih, seperti dikutip dari AFP, Kamis (4/3).

"Sao Paulo dan Brasil berada di ambang kehancuran sistem kesehatan," tambahnya.

Doria mengecam saingan politiknya, Presiden Jair Bolsonaro, atas gelombang pandemi terbaru di negara bagian terbesar di Amerika Latin itu.

"Ini salahmu, itu karena penyangkalanmu," keluh Doria seperti kepada Bolsonaro.  

Doria mengatakan, lebih dari 1.000 orang meninggal setiap hari di Brasil. "Ini seperti lima kecelakaan pesawat sehari. Banyak orang Brasil yang telah dikuburkan meninggal karena Anda tidak melakukan apa yang seharusnya Anda lakukan, hei memimpin!"

Brasil memiliki jumlah kematian tertinggi kedua dalam pandemi tersebut, setelah Amerika Serikat: lebih dari 257.000.

Negara berpenduduk 212 juta orang itu, saat ini mengalami minggu paling mematikan dari Covid-19 sejak pandemi dimulai, dengan rekor harian 1.641 kematian pada hari Selasa.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya