Berita

Kapal perang Amerika Serikat di Laut China Selatan/Net

Dunia

AS Puji Rencana Jerman Kerahkan Kapal Perang Ke Laut China Selatan

KAMIS, 04 MARET 2021 | 12:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) menyambut baik dan memuji rencana Jerman untuk mengirim kapal perangnya ke Indo-Pasifik melalui Laut China Selatan.

Jurubicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan rencana itu merupakan dukungan terhadap tatanan internasional berbasis aturan.

"Amerika Serikat memiliki kepentingan nasional dalam pemeliharaan perdamaian dan stabilitas, penghormatan terhadap hukum internasional, perdagangan tanpa hambatan yang sah, dan kebebasan navigasi, serta penggunaan sah laut lainnya," ujar jurubicara itu pada Rabu (3/3), seperti dikutip Reuters.


"Kami menyambut baik dukungan Jerman untuk tatanan internasional berbasis aturan di Indo-Pasifik. Komunitas internasional memiliki kepentingan penting dalam pelestarian tatanan maritim terbuka," lanjutnya.

Sementara itu, jurubicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan, negara-negara dapat menikmati kebebasan navigasi dan penerbangan di jalur perairan sesuai hukum internasional.

Namun ia memperingatkan untuk tidak menggunakan hal tersebut sebagai alasan untuk merusak kedaulatan dan keamanan negara pesisir.

Pejabat senior di Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Jerman pada Selasa (2/3) mengumumkan sebuah kapal perang akan menyeberangi Laut China Selatan sebagai rute menuju kawasan Indo-Pasifik.

Kapa itu dijadwakan meninggalkan pelabuhan di Jerman pada awal Agustus untuk berlayar selama sekitar enam bulan. Itu akan menjadi kapal perang Jerman pertama yang menyeberangi Laut China Selatan sejak 2002.

Para pejabat menegaskan, kapal tidak akan melewati "12-mil laut", mengacu pada daerah-daerah yang diperebutkan.

China telah mengklaim hampir semua perairan Laut China Selatan, bertabrakan dengan klaim dari Filipina, Malaysia, Vietnam, Brunei, hingga Taiwan

Angkatan Laut AS secara teratur melakukan operasi "kebebasan navigasi" di mana kapal perangnya lewat di dekat beberapa pulau ini. Bulan lalu, Prancis mengatakan kapal selam dan kapal perang bertenaga nuklir Prancis berpatroli di Laut China Selatan untuk menggarisbawahi kebebasan navigasi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya