Berita

Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven/Net

Dunia

Pelaku Gunakan Pisau Di Swedia, Tiga Orang Kritis

KAMIS, 04 MARET 2021 | 07:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Delapan orang dilaporkan terluka parah. Pelaku menyerang korban dengan menggunakan pisau. Polisi sedng mempelajari motif pelaku.

Peristiwa yang terjadi di Vetlanda, Swedia, pada Rabu (3/3) malam waktu setempat.

Kepolisian Swedia dalam keterangannya menjelaskan, bahwa pihaknya saat ini tengah menyelidiki kemungkinan motif teror dalam insiden berdarah itu. Polisi telah berhasil meringkus pelaku.


"Beberapa korban berada dalam kondisi serius. Tersangkanya seorang pria berusia 20-an. Saat ini dirawat di rumah sakit, setelah ditangkap," kata seorang juru bicara polisi pada konferensi pers, seperti dikutip dari AFP, Kamis (4/3).

"Pria (tersangka) itu sebelumnya diketahui polisi pernah karena kejahatan ringan," katanya.

Dewan daerah Jonkoping mengatakan di situsnya, kedelapan korban saat ini dirawat di rumah sakit dan tiga mengalami luka serius. Bisa mengancam jiwa.

Menurut polisi, pelaku melakukan serangan menggunakan pisau, setidaknya di lima lokasi yang berbeda. Polisi telah disiagakan untuk mengantisipasi serangan susulan di Vetlanda, sebuah kota berpenduduk sekitar 13.000 orang.

"Kami telah memulai penyelidikan awal atas percobaan pembunuhan tetapi ada rincian dalam penyelidikan yang membuat kami menyelidiki kemungkinan motif teror," kata kepala polisi daerah Malena Grann pada konferensi pers.

Seorang pemilik toko bunga di dekat tempat kejadian, Asa Karlqvist mengatakan bahwa dirinya mendengar orang-orang berteriak saat kejadian.

“Kami mendengar teriakan dari jalan. Kemudian kami melihat seorang pria memasuki toko, berteriak bahwa dia telah ditikam,” katanya kepada surat kabar lokal Vetlanda-Posten.

"Darah mengalir dari bahunya, jadi kami mengambil handuk dan menekan lukanya," tambahnya.

Perdana Menteri Stefan Lofven mengutuk insiden tersebut. "Kami menghadapi tindakan keji seperti itu dengan kekuatan gabungan dari masyarakat kami," katanya.

Pada April 2017, seorang Islamis radikal mengendarai truk ke kerumunan pembeli di jalan yang sibuk di pusat kota Stockholm, menewaskan lima orang sebelum menabrak sebuah department store. Dia ditangkap dan kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya