Berita

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell/Net

Dunia

Myanmar: Kepala UE Kecam Pelanggaran HAM Oleh Militer

KAMIS, 04 MARET 2021 | 07:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Uni Eropa mengutuk penindasan dan kekerasan yang dilakukan militer Myanmar terhadap aksi unjuk rasa.

Dalam sebuah pernyataan, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan, pentingnya akuntabilitas dan kembali ke demokrasi.

Borrell menyoroti tindakan berlebihan militer Myanmar yang telah menembak dan memukuli warga sipil dan pekerja medis yang tak bersenjata. Militer juga menangkap ratusan orang pengunjuk rasa. Belakangan, milier juga melakukan kekerasan terhadap para jurnalis.


"Militer secara paralel telah meningkatkan tindakan kerasnya terhadap media di Myanmar, dengan semakin banyak jurnalis yang ditangkap, ditahan, dan didakwa secara sewenang-wenang," ujar Borell, Rabu (3/3) seperti dikutip dari laman resmi layanan diplomatik Uni Eropa, EEAS.

Apa yang dilakukan militer terhadap media adalah upaya pembungkaman dan menghapus kebebasan berekspresi, dan itu tidak akan mencegah dunia menyaksikan tindakan militer Myanmar dan keberanian rakyat Myanmar, ujar Borrell.

"Juga tidak akan memberikan legitimasi apa pun atas kudeta tersebut,” kata pejabat itu.

Puluhan orang telah terbunuh di Myanmar ketika militer menggunakan kekuatannya yang tidak seimbang terhadap pengunjuk rasa anti-kudeta di seluruh negeri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya